Polisi lalu lintas (detikcom/Ari Saputra)
Jakarta—Korlantas Polri akan menggelar Operasi Patuh selama dua pekan, yang akan berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024.
Operasi ini dilakukan di seluruh negara. Menurut Kabag Operasional Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi, ada empat belas jenis pelanggaran yang menjadi fokus operasi.
Namun Eddy belum memerinci sanksi apa yang dikenakan jika pengendara melanggar.
“Operasi Patuh ini bertujuan untuk menegakkan ketertiban berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Emas,” kata Eddy, Sabtu (13/7/2024).
Lebih jauh dia merinci, 14 pelanggaran yang menjadi target Operasi Patuh 2024. Yakni, sebagai berikut
1. Melawan arus
2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
3. Menggunakan ponsel saat mengemudi
4. Tidak mengenakan helm SNI
5. Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
6. Melebihi batas kecepatan
7. Berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM
8. Berboncengan lebih dari satu
9. Kendaraan roda empat atau lebih tidak memenuhi laik jalan
10. Kendaraan tidak dilengkapi STNK
11. Melanggar marka jalan
12. Memasang rotator dan sirene bukan peruntukan
13. Menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu
14. Parkir liar.
Sumber Detik.com