Pramono akan Tertibkan Warga yang Berbuat Asusila di Taman yang Buka 24 jam

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan memasang spanduk larangan berbuat asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (14/6/2025). ANTARA/HO-Satpol PP Jakarta Selatan/am.

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan warga yang melakukan pelanggaran asusila di taman yang buka selama 24 jam sebagai bentuk mengawasi dan menjaga ketertiban umum.

“Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu.

Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.

“Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam,” ujarnya.

Pramono menekankan kritik yang muncul setelah pembukaan fasilitas publik hingga malam hari, yang dianggap dapat mengatasi masalah tawuran. Padahal, kebijakan itu dibuat untuk membuat orang mudah menggunakan fasilitas di banyak tempat di Jakarta.

“Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam,. Padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran,” ujarnya.

Dalam taman yang telah dibuka sepanjang hari, seperti Taman Langsat di Kebayoran Baru, kurangnya penerangan dan suasana sepi dapat menyebabkan tindakan tidak pantas.

40 anggota dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan ditugaskan untuk menghentikan tindakan asusila di taman tersebut. Selain itu, Satpol PP memasang 15 spanduk yang melarang tindakan asusila di taman tersebut untuk menjaga ketertiban umum.

Sumber Antaranews