Jokowi Buka Suara soal Alasan Pemberhentian Kepala BIN Budi Gunawan. Sumber : Irwansyah Putra-Antara
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memberikan penjelasan terkait keputusan pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan kepada DPR RI.
“Oh itu administrasi saja,” kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Sumatera Utara, Rabu, sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Jokowi menyebut hal itu sudah didiskusikan dengan Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih di mana Prabowo Subianto menghendaki melantik Kepala BIN yang baru bersama-sama dengan menteri kabinet pada tanggal 21 Oktober 2024.
Oleh karena itu, DPR RI menerima surat presiden mengenai pergantian Kepala BIN.”Dan kita juga telah berbicara dengan Pak Prabowo. Itu atas permintaan dari Pak Prabowo,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi telah mengusulkan Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra sebagai pengganti Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menurut Ketua DPR RI Puan Maharani sebelumnya.
“Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres (Surat Presiden) Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra,” kata Puan saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).
Dia menyatakan bahwa Herindra, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Republik Indonesia, akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh tim pemberian pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN di DPR RI pada Rabu hari ini.
Sumber Antara