Arsip foto. Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww/pri.
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa geramnya terhadap para koruptor yang terus mencuri uang rakyat meskipun telah berulang kali diingatkan untuk berhenti.
Oleh karena itu, Presiden meminta aparat penegak hukum untuk melakukan hukuman berat terhadap mereka yang melakukan pelanggaran.
“Beliau (Presiden, red.) menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tetapi masih ada saja yang mencuri uang rakyat. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membagikan isi taklimat Presiden Prabowo untuk para menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Presiden juga mengingatkan jajarannya untuk tidak korupsi, kata Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah, dan Tertinggal (Wamendes) Ahmad Riza Patria di lokasi yang sama.
“Presiden mengingatkan jangan sampai ada lagi korupsi, kasus korupsi, dan Presiden meminta semua dapat bekerja dengan baik agar bangsa ini segera cepat maju,” kata Wamendes Riza Patria.
Dalam pertemuan dengan jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan, Presiden juga meminta aparat penegak hukum menjalankan tugasnya dengan profesional.
“Presiden meminta juga semua jajaran aparat penegak hukum lakukan penegakan hukum dengan adil, baik, benar, dan semua menjalankan tugas, fungsinya dengan baik,” kata Reza Patria.
Sementara itu, Setyo Budiyanto, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang juga menghadiri pertemuan dengan Presiden, mengatakan Presiden meminta semua penegak hukum, termasuk KPK, melakukan tugas mereka dengan sebaik mungkin.
Dia menganggap pertemuan dengan Presiden tidak merupakan upaya pemerintah untuk mengganggu operasi KPK, karena arahan presiden berlaku untuk semua menteri, wakil menteri, kepala badan, dan kepala lembaga.
“Ini kan terbuka. Ini kegiatan bersifat terbuka. Semua orang bisa melihat. Arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi, tidak ada yang personal, tidak ada yang (mengarah) kepada satu lembaga,” kata Ketua KPK menjawab pertanyaan wartawan.
Presiden menyampaikan taklimat dalam pertemuan dengan jajaran menteri, wakil menteri, pimpinan badan dan lembaga. Taklimat ini berisi arahan dan rencana untuk tindakan pemerintah berikutnya.
Presiden juga mengapresiasi kinerja pembantunya, dan menilai bahwa pekerjaan pemerintah sejauh ini telah berjalan sesuai rencana.
Presiden juga meminta menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga untuk memperhatikan kehidupan masyarakat kecil, terutama dalam hal pendidikan dan upaya memerangi kemiskinan.
“Presiden sangat concern dapat mengangkat derajat hidup masyarakat kecil,” kata Reza Patria membicarakan isi arahan-arahan Presiden hari ini.
Presiden berbuka puasa bersama menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga setelah dua jam pertemuan yang tertutup untuk media.
Saat buka puasa bersama, ada nasi kebuli dan daging kambing, bakwan malang, sate ayam, dan makanan khas berbagai daerah di Indonesia.
Sumber Antaranews