Presiden Prabowo mengumumkan pengemudi ojek daring bakal mendapatkan bonus THR Idul Fitri 1446 H yang besarannya masih dibahas oleh kementerian dan pihak terkait. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/sgd/YU/pri.
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meminta perusahaan transportasi berbasis aplikasi untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada mitra pengemudinya secara finansial pada Idul Fitri tahun 2025.
Presiden menyatakan bahwa pengemudi dan kurir yang beroperasi secara online memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung layanan logistik dan transportasi di Indonesia.
“Pada tahun ini, pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi penting dalam mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia. Untuk itu, pemerintah mengimbau kepada seluruh perusahaan layanan angkutan berbasis aplikasi untuk memberi bonus hari raya kepada kurir dan pengemudi online dalam bentuk uang tunai dengan mempertimbangkan keaktifan kerja,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Presiden menyatakan bahwa ada sekitar 250.000 pengemudi dan kurir online yang aktif saat ini, dan ada sekitar 1 juta hingga 1,5 juta mitra pengemudi dan kurir yang bekerja paruh waktu.
“Untuk besaran dan mekanisme pemberian bonus hari raya ini, kita serahkan, nanti akan dirundingkan dan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan melalui surat edaran (SE),” kata Presiden.
Prabowo kemudian mengatakan bahwa kebijakan THR akan membantu seluruh mitra pengemudi dan kurir menikmati libur lebaran dengan lebih baik.
Setelah mengadakan pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, CEO Gojek Tokopedia (GoTo) Patrick Walujo, CEO Grab Anthony Tan, dan perwakilan dari mitra pengemudi dan kurir online, presiden mengumumkan imbauan THR untuk mitra pengemudi dan kurir online.
Dalam rapat bersama pimpinan perusahaan angkutan berbasis aplikasi, presiden menyatakan bahwa perusahaan telah memberi tahu pemerintah bahwa mereka akan memberikan kompensasi harian tambahan (THR) kepada mitra pengemudi dan kurir.
“Kami dapat komitmen pimpinan perusahaan ojek online, yaitu Saudara Patrick Walujo selaku CEO GoTo dan CEO Grab Anthony Tan, dan juga hadir bersama kita siang hari ini perwakilan pengemudi ojek online dari Gojek dan Grab,” kata Presiden.
Dua perusahaan angkutan berbasis aplikasi terbesar di Indonesia saat ini adalah Gojek dan Grab.
Dalam aksi unjuk rasa, komunitas pengemudi beberapa kali menyuarakan tuntutan THR untuk mitra pengemudi dan kurir melalui internet.
Sumber Antaranews