Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur erupsi. Sumber : ANTARA
Jakarta – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan bahwa aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menunjukkan tingkat yang tinggi.
“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas visual dan kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan masih pada Level III atau siaga,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi P. Hadi Wijaya Dilansir viva di Kupang, Senin, 9 September 2024.
PVMBG mengimbau penduduk dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi untuk menghindari aktivitas dalam radius 3 km dari pusat erupsi, serta 4 km di utara-timur laut dan 5 km di timur laut.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Mereka juga diminta untuk menghindari mempercayai informasi dari sumber yang tidak jelas.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai kemungkinan potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan yang intens.
Untuk menghindari efek abu vulkanik pada sistem pernapasan, laki-laki di masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi memakai masker atau penutup hidung-mulut.
Dia berharap pemerintah daerah selalu bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Badan Geologi di Bandung.
“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kata dia, akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki,” kata Hadi Wijaya. (ant)
Dengan meningkatnya aktivitas kegempaan, PVMBG berkomitmen untuk menjaga keselamatan masyarakat dan memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sumber Viva.co.id
