Ilustrasi Pencak Silat
Jakarta – Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta Rano Karno mengungkapkan keinginannya agar setiap sekolah di Jakarta memiliki ekstrakurikuler pencak silat. Inisiatif ini bertujuan untuk melestarikan budaya, sekaligus mengembangkan karakter dan disiplin siswa.
“Ya Insya Allah, tadi saya udah ngomong. Kalau memang jadi Insya Allah, ekstrakurikuler silat bisa masuk di sekolah, tapi tidak wajib,” kata Rano saat diwawancarai awak media di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/9/2024).
Rano ekskul bela diri apapun, seperti taekwondo, judo, boleh-boleh saja ada di sekolah. Namun, ia ingin silat diutamakan. Pencak silat tidak hanya sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Ia percaya bahwa dengan memasukkan pencak silat dalam kurikulum ekstrakurikuler, siswa dapat belajar nilai-nilai seperti kerjasama, rasa hormat, dan ketekunan.
Dalam kesempatan tersebut, Rano mengajak para guru dan orang tua untuk mendukung inisiatif ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak. Dengan pencak silat sebagai bagian dari pendidikan, diharapkan generasi muda Jakarta tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jati diri yang kuat dan berbudaya.
Diberitakan sebelumnya, Rano berkunjung ke rumah mantan wakil gubernur Jakarta Eddie Marzuki di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/8/2024). Rano ingin meminta doa restu kepada Eddie sekaligus meminta arahan.
Sebagai bapak pencak silat sedunia, Eddie memiliki impian untuk membangun sebuah museum pencak silat di kediamannya.
dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk pelaksanaan program ini. Ia berharap pelatihan yang terorganisir akan membantu generasi muda menjadi lebih mengenal dan menghargai budaya lokal sambil membangun kekuatan fisik dan mental.
