Foto: REUTERS/Karam al-Masri
Damaskus – Di Damaskus, ibu kota Suriah, ribuan orang bergembira berkumpul di luar masjid bersejarah untuk merayakan salat Jumat pertama sejak penggulingan presiden Bashar al-Assad.
Sebelumnya, Pada hari Minggu lalu, serangan kilat oposisi yang melanda seluruh negeri dan berhasil mengambil alih ibu kota, mengakhiri pemerintahan klan al-Assad selama lebih dari lima puluh tahun.
Presiden Bashar al-Assad, yang digulingkan, melarikan diri dari Suriah, mengakhiri perang saudara selama hampir empat belas tahun, yang membunuh lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.
Dilansir Al Arabiya dan AFP, Sabtu (14/12/2024), Abu Mohammed al-Jolani, kepala Administrasi Operasi Militer yang mempelopori serangan tersebut, menyerukan kepada warga Suriah “untuk turun ke jalan untuk mengekspresikan kegembiraan mereka” pada hari Jumat (13/12) waktu setempat untuk menandai “kemenangan revolusi yang diberkahi.”
Pada Jumat kemarin, Perdana Menteri Sementara Mohammad al-Bashir berpidato di depan jemaah di Masjid Umayyah di Damaskus.
Ribuan orang berlari menuju masjid tersebut. Sebagian dari mereka mengibarkan bendera kemerdekaan Suriah dengan bintang tiga, yang tidak pernah dikibarkan oleh siapa pun selama pemerintahan diktator al-Assad.
Orang-orang dengan semangat berteriak, “Satu, satu, satu, rakyat Suriah adalah satu!”
“Kami berkumpul karena kami senang Suriah telah dibebaskan, kami senang telah dibebaskan dari penjara tempat kami tinggal,” kata Nour Thi al-Ghina, 38 tahun, dari Damaskus.
“Ini pertama kalinya kami berkumpul dalam jumlah besar dan pertama kalinya kami menyaksikan acara seperti ini,” katanya, berseri-seri karena gembira.
Di sisi lain, di alun-alun utama kota kedua Suriah, Aleppo, ratusan orang berkumpul dalam suasana yang santai dan meriah. Selama perang saudara yang panjang di negara itu, kota ini menjadi medan pertempuran.
Sebuah papan reklame besar dibakar dengan gambar Assad dan ayahnya, Hafez.
“Ayah Assad dan anaknya menindas kami, tetapi kami telah membebaskan negara kami dari ketidakadilan,” kata seorang polisi di lokasi.
Sumber Detik.com