Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil. ANTARA FOTO/Fauzan/foc/aa.
Jakarta – Ridwan Kamil, calon gubernur DKI Jakarta, menyatakan bahwa sosoknya dahulu berbeda dengan yang sekarang setelah menjadi pejabat publik. Dia menanggapi unggahan lama di Twitter sekarang dikenal sebagai X yang kembali viral.
“Saya dulu dengan yang sekarang setelah menjadi pejabat publik ‘kan beda. Saya dulu memang pemarah, twit lawasnya muncul lagi,” kata Ridwan Kamil dalam dialog di Golkar Institute bertajuk Kepemimpinan Transformatif Berbasis Karyayang diikuti secara daring dari Jakarta, Jumat.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa dia sejatinya telah meminta maaf atas cuitan lamanya itu.
Dia mengaku telah bertransformasi.
“Sebenarnya saya sudah minta maaf. Sudah minta maaf tiga kali. Minta maaf di 2013, waktu nyalon wali kota. Udah minta maaf 2018, kok muncul lagi? Minta maaf lagi kemarin, 2024,” katanya.
Menurutnya, mantan gubernur Jawa Barat itu pernah menjadi bagian dari masyarakat yang melakukan demonstrasi untuk menyatakan pendapatnya.
Kemudian, ia menjadi pribadi bijak dan memutuskan untuk masuk ke dalam sistem pemerintahan untuk memperbaiki keadaan.
“Dulunya saya ‘kan tukang demo juga, tapi saya harus mengubah negeri ini melalui masuk ke sistem. Setelah [masuk] sistem ‘kan enggak ada konten-konten twit yang kontroversi karena saya sudah bertransformasi: lebih bijak, lebih terukur,” ujarnya.
Namun demikian, Ridwan Kamil tidak mempermasalahkan twit lamanya yang kembali diungkit oleh warganet.
Menurut dia, hal tersebut biasa terjadi dalam proses kontestasi politik.
“Lagi kontestasi mah orang nyari jelek. Enggak masalah,” ucap dia.
Seperti diketahui bahwa beberapa cuitan lama Ridwan Kamil di Twitter baru-baru ini menjadi viral. Ada banyak warganet yang mengunggah dan membagikan kembali tweet lama RK, beberapa di antaranya berkaitan dengan kritik terhadap Kota Jakarta.
Kemudian, Ridwan Kamil mengunggah permintaan maaf lewat akun X resminya @ridwankamil pada Minggu (25/8). Ia mengaku kurang bijak dalam berekspresi di media sosial ketika itu dan belajar banyak dari proses tersebut.
“Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on (beranjak),” katanya.
Pernyataan ini mencerminkan refleksi pribadi atau mungkin hasil dari pengalaman dan perjalanan hidup yang telah mempengaruhi cara pandangnya.
Dalam Pilkada 2024, Ridwan Kamil akan bersaing dengan Suswono sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta. Pada hari Rabu, 28 Agustus, keduanya resmi mendaftar di KPU DKI Jakarta.
Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, Perindo, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, Prima, dan Partai Kebangkitan Nusantara mendukung pasangan RK-Suswono.
Sumber Antaranews