Pakar telematika Roy Suryo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (15/5/2025). ANTARA/Ilham Kausar
Jakarta – Terkait tuduhan ijazah palsu yang dilaporkan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo, Roy Suryo memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya.
“Klarifikasi saya tadi, Alhamdulillah berjalan cukup lancar, dari jam 10.00 WIB sampai dengan break jam 12.00 WIB. Saya apresiasi kepada Polda Metro Jaya karena memberikan kita kesempatan yang sangat baik untuk melakukan Salat Zuhur,” katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis.
Roy Suryo menjelaskan dirinya baru dicecar sebanyak 24 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait klarifikasi hari ini.
Namun, dia mempertanyakan dalam undangan klarifikasi tersebut tidak ada nama siapa terlapornya.
“Padahal, kan sudah disebut dimana-mana, tapi dalam surat itu nggak ada. Pasal-pasalnya banyak banget, gitu. Tapi terlapornya nggak ada,” kata Roy Suryo.
Setelah beristirahat dan melakukan Salat Zuhur di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Roy Suryo akan kembali memberikan klarifikasi kepada penyidik.
Tiga saksi bernama RS, ES, dan TS telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait laporan tuduhan ijazah palsu Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Update jadwal pemeriksaan klarifikasi pada Kamis ini, yaitu saksi RS dan saksi TS hadir, sementara saksi ES tidak hadir,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo, menganggap tuduhan bahwa dia memiliki ijazah palsu sebagai fitnah.
“Kami sampaikan bahwa fitnah dan tuduhan-tuduhan tersebut itu sangat-sangat kejam, karena telah merusak nama baik dan martabat Pak Jokowi, berdampak bagi nama baik keluarga dan yang tidak kalah penting ini juga merusak nama baik rakyat Indonesia,” kata kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan saat mendampingi Jokowi membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4).
Sumber Antaranews