Sebanyak 223 Siswa Bogor Keracunan MBG, Kepala BGN Setop Sementara SPPG

0
(0)

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (Foto: Ilyas Fadilah/detikcom)

Jakarta – Akibat keracunan Makan Bergizi Gratis yang dialami ratusan siswa di Bogor, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memutuskan untuk menghentikan layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani.

Dadan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi awal sebagai tanggapan atas kasus keracunan massal yang sekarang dianggap sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Sementara ini untuk di Bosowa Bina Insani kita stop dulu, kita akan lakukan evaluasi mendasar,” kata Dadan, dalam konferensi pers, Rabu (14/5/2025).

Ia menyatakan bahwa inspeksi telah dilakukan ke SPPG Bosowa Bina Insani, yang awalnya disebut sebagai proyek percontohan dan dibangun di kantin sekolah. BGN menilai kantin SPPG Bosowa Bina Insani memiliki fasilitas yang besar dan bersih serta layanan pengiriman siswa yang mudah.

Menurut Dadan, SPPG Bosowa Bina Insani telah beroperasi dengan baik sejak Januari 2025 dan tidak pernah mengalami masalah. Namun, saat ini, dia akan meminta SPPG untuk meningkatkan kebersihan.

“Inspeksi sudah dilakukan misalnya ada keinginan meningkatkan aspek higienis di satuan pelayanannya meskipun kita sudah lihat bahwa itu salah satu kantin yang paling baguslah di Bogor ya yang dimiliki oleh sekolah, tetap harus dinaikkan kelasnya dengan mengikuti standar Badan Gizi,” katanya.

Dadan mengatakan penghentian layanan SPPG Bosowa Bina Insani dilakukan hingga pihak SPPG memenuhi syarat.

“Kita akan lihat seberapa lama itu akan bisa dipenuhi, dan selama itu masih belum terpenuhi mungkin kita akan hentikan sementara sampai akhirnya bisa yakin bahwa nanti kalau jalan lagi itu bisa berjalan lebih baik,” katanya.

BGN juga akan mendorong SPPG untuk lebih selektif dalam memilih bahan baku, mempersingkat waktu pengolahan makanan, dan mempersingkat pengiriman.

“Kemudian pada saat pengiriman pun kita akan perketat ya mekanismenya dan termasuk juga memperketat waktu antara pengiriman sampai di sekolah dengan waktu konsumsi, karena ada kejadian deliverynya tepat waktu, tapi karena ada kegiatan di sekolah, makannya agak terlambat sehingga makanan itu terlalu lama disimpan,” katanya.

“Nah sekarang kita perketat, kemudian mungkin juga kita karena selama ini ada anak yang ingin bawa pulang ke rumah gitu ya. Nah ini mungkin kita sudah akan harus perketat supaya tidak terjadi karena masakan ini kan ada batas waktunya untuk dikonsumsi,” sambungnya.

Dadan juga memberikan penjelasan tentang tuduhan bahwa kualitas bahan baku makanan telah dikurangi. Menurutnya, kualitas makanan tidak mungkin terpengaruh karena anggaran untuk produksi MBG saat ini menggunakan sistem dan biaya.

“Nah terkait dengan tadi ada pertanyaan apakah ada aspek-aspek dimana kualitas makanan diirit segala macam itu tidak ada, kenapa? karena dengan ketetapan at cost itu tidak ada gunanya seperti itu,” katanya.

“Jadi kenapa kami menetapkan at cost untuk bahan baku dan operasional? Karena yang kami jaga adalah kualitas makanan jadi harga itu baik naik maupun turun tidak boleh mempengaruhi kualitas makanan, naik, kita akan tambahkan kekurangannya, turun kita akan carry over akan simpan dananya. jadi tidak ada gunanya mengirit dari bahan baku, ya seperti itu karena yang kita tetapkan adalah at cost,” sambungnya.

Sebelumnya, Korban kejadian luar biasa (KLB) keracunan massal akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), bertambah. Data terbaru mencatat jumlah korban yang merupakan siswa-siswi TK hingga SMA sebanyak 223 orang hingga hari ini.

Data tersebut berdasarkan penyelidikan epidemiologi hingga Senin (12/5). Penyelidikan dilakukan terhadap 13 sekolah.

Sumber Detiknews

How useful was this post?

Dayu Allifa

Recent Posts

Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan Vs Fluminense 0-2, Nerazzurri Tersingkir

Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More

4 hours ago

Hari Bhayangkara, Warga yang Lahir Bulan Juli Gratis Perpanjang SIM di Polres Bogor

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Bogor. Perpanjangan SIM gratis bagi yang lahir bulan Juli.… Read More

4 hours ago

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Padati Kawasan IRTI Monas

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Penuhi Kawasan IRTI Monas (Foto: Brigitta Belia/detikcom) Jakarta - Di… Read More

5 hours ago

Konvoi Pesilat Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tulungagung, 1 Orang Tewas

Foto: Ilustrasi kecelakaan (detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Keriuhan konvoi ribuan pesilat yang membanjiri jalan-jalan Tulungagung, Jawa… Read More

1 day ago

Dukung Israel, Finalis Miss Indonesia Asal Papua Pegunungan Dikeluarkan: Warganet Setuju

Foto: Instagram/@kogoya_merry Jakarta - Video Merince Kogoya, finalis Miss Indonesia 2025 dari Papua Pegunungan, yang… Read More

1 day ago

Heboh Kegiatan Ibadah Dibubarkan Warga di Sukabumi, Bangunan Dirusak

Sekelompok orang diduga membubarkan kegiatan ibadah keagamaan di Cidahu, Sukabumi (tangkapan layar) SUKABUMI - Sekelompok… Read More

1 day ago