Ilustrasi anjing herder (german shepherd). Foto: Shutterstock
Jakarta – Di Perumahan Graha Padma Semarang di Kelurahan Jerakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah, anjing herder yang menggigit perempuan bernama Lydia Paul disuntik mati.
Gigitan itu menyebabkan tetangga Lydia terluka parah dan mendapat dua belas jahitan. Insiden ini terjadi pada hari Jumat (13/9). Saat Lydia berjalan seorang diri, seekor anjing dari sebuah rumah tiba-tiba berlari dan menyerangnya. Video CCTV menangkap peristiwa dan videonya tersebar luas.
Lurah Jerakah, Dewi, menyebut keputusan itu diambil atas kesepakatan antara pemilik, korban, dan warga.
“Sudah disampaikan seperti itu ada kesepakatan warga yang di situ antara pemilik dan korban sama Pak RT, sama warga di situ di tempat kejadian. Sudah (disuntik mati), itu kesepakatan,” ujar Dewi saat dihubungi wartawan, Selasa (17/9).
Dewi mengatakan bahwa anjing itu sedang sendirian di dalam rumah dan pemiliknya tidak ada di rumah saat kejadian terjadi.
“Pemiliknya sedang keluar. Nah, si anjing itu menurut pemiliknya sedang di (dalam) rumah, entah bagaimana dia bisa keluar. Kalau pengakuan pemilik itu di dalam (rumah) anjingnya, tapi enggak tahu kok bisa ke korbannya itu ngejar yang baru lewat,” jelas dia.
Karena hal ini, ia meminta orang-orang yang memiliki hewan peliharaan untuk memantau hewan peliharaannya.
“Kan, ya memang hidup bermasyarakat, ya, istilahnya kita harus saling menghormatilah untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” kata Dewi.
Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemilik hewan peliharaan lainnya untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjaga hewan mereka.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu diskusi mengenai perlunya regulasi yang lebih ketat terkait kepemilikan hewan peliharaan, khususnya di lingkungan padat penduduk. Warga diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan perilaku hewan peliharaan yang mencurigakan untuk menjaga keamanan bersama.
Sumber Kumparannews