ANTARA/Adeng Bustomi
Jakarta – Senin, 16 September, adalah hari pertandingan babak semifinal cabang olahraga sepak bola putra PON 2024 Aceh-Sumut. Setelah kejadian di pertandingan babak sebelumnya di Aceh melawan Sulawesi Tengah, terutama dengan adanya perhatian terkait pemilihan wasit.
Dalam semifinal pertama, Kalimantan Selatan akan bermain melawan Jawa Barat pada pukul 16.15 WIB. Di semifinal kedua, Jawa Timur akan bermain melawan Aceh pada pukul 20.15 WIB.
Pertandingan babak semifinal akan digelar di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh. “Iya ini lapangannya sudah layak (Stadion Harapan Bangsa),” kata Panpel Koordinator Arena dan Peralatan, Zakaria, di Banda Aceh, Minggu.
Untuk diketahui, pertandingan sepak bola perempat final seharusnya sudah berlangsung di Stadion Harapan Bangsa.
Namun, karena perbaikan dilakukan saat pembukaan PON XXI, kondisi lapangan menjadi buruk. Pertandingan akan berlangsung di Stadion H Dimurthala Banda Aceh.
Sejauh ini, kondisi lapangan Stadion Harapan Bangsa sudah dapat digunakan setelah beberapa perbaikan terakhir. Ini berarti bahwa babak semifinal dapat diadakan di sana.
Soal Wasit
Ketua delegasi teknik cabang sepakbola putra PON 2024 mengumumkan bahwa mereka akan menyiapkan 50 pengadil lapangan, terdiri dari 25 wasit dan 25 asisten, untuk menyelenggarakan acara tersebut.
“Wasit 25 asisten 25, dan semuanya stand by di setiap pertandingan,” kata Technical Delegate cabang olahraga sepakbola putra PON XXI, Dessy Arfianto, di Banda Aceh, Minggu.
Setelah insiden di pertandingan perempat final antara Aceh dan Sulawesi Tengah Sabtu malam lalu di Stadion H Dimurthala Banda Aceh, masalah kesiapan wasit semakin meningkat. Pemain Sulteng dipukul oleh wasit yang membuat keputusan kontroversial dan harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, pertandingan akhirnya dipimpin oleh wasit pengganti.
Dessy menyampaikan, sesuai penugasan dari Panitia Besar (PB) PON XXI, maka wasit beserta asisten yang disiapkan mencapai 50 orang. “Semua 25 wasit dan 25 asisten. Sesuai penugasan PB PON sebanyak itu, Sejauh ini seperti itu,” ujar Dessy.
Sebaliknya, Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, menyatakan bahwa wasit dari Liga 1 dan Liga 2 akan bertanggung jawab atas semifinal dan final sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
Arya mengatakan bahwa Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta semua wasit yang ditugaskan untuk PON 2024 cabang sepakbola putra digantikan dengan wasit terbaik Indonesia.
“Pertandingan semifinal dan final di PON bisa berlangsung fair yaitu mengganti semua wasit yang ditugaskan dengan wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh,” kata Arya dalam keterangannya pada Minggu.
Masalah wasit dalam pertandingan sepak bola kini menjadi topik hangat, dan banyak pihak berharap agar keputusan yang diambil dalam semifinal ini dapat berjalan adil. Dengan kompetisi yang semakin ketat, setiap keputusan wasit dapat berpengaruh besar terhadap hasil pertandingan.
Sumber Tempo.co