Serangan Udara Junta Militer Myanmar Sasar Sekolah, 20 Anak Tewas

0
(0)

Jet Tempur Junta Militer Myanmar pada parade Ulang Tahun Myanmar ke-75 di Naypyidaw, Februari 2022. Foto: Stringer/AFP

Jakarta – Sebuah sekolah terkena serangan udara oleh Junta Militer Myanmar Pada Senin (12/5). 22 orang tewas, 20 di antaranya anak-anak.

Junta Myanmar tengah meminta bantuan kemanusiaan internasional setelah gempa besar 28 Maret lalu, yang menyebabkan serangan ini, menurut AFP.

Sebuah sekolah di desa Oe Htein Kwin, yang berjarak sekitar 100 kilometer dari lokasi gempa yang terjadi akhir Maret, menjadi sasaran serangan ini.

Serangan ini mengejutkan Sekjen PBB Antonio Guterres.

“Sekolah seharusnya tetap menjadi kawasan, di mana anak-anak dapat merasa aman untuk belajar, dan tidak mendapat serangan bom,” ucapnya.

Bangunan sekolah berwarna hijau ini hancur. Atapnya yang terbuat dari besi rontok, dengan lubang-lubang besar menembus tembok bata sekolah itu.

Tiang bendara Myanmar di depan sekolah itu dipenuhi dengan lebih dari lusinan buku dan tas. Orang tua siswa juga berusaha menggali kuburan untuk menemukan mayat anak-anak mereka.

“Sampai saat ini ada 22 korban. 20 anak-anak, dan 2 guru yang tewas,” kata seorang guru yang minta tak disebut namanya.

“Kita berupaya membuat anak-anak menghambur pergi ke luar gedung, tapi pesawat tempur itu begitu cepat dan melepas bomnya,” katanya.

“Saya belum bisa mengumpulkan data-data korban, karena orang tua murid segera berdatangan kemari,” ucapnya.

Sementara Junta Militer Myanmar membantah terkait serangan udara itu. Mereka menyebut, informasi ini adalah informasi yang sengaja dibuat.

“Tak ada serangan udara yang menyasar target non-militer,” kata statement resmi mereka.

Sumber Kumparan

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *