Setu Babakan Variasikan lokakarya Budaya untuk Kenalkan Betawi ke Masyarakat

0
(0)

Baju adat pengantin ala Betawi (c) Lutfi Dananjaya/Travelingyuk

Jakarta – Untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk mempelajari budaya setempat, Unit Pengelola Kawasan (UPK) Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan Museum Betawi merancang berbagai lokakarya budaya Betawi.

“Kalau kemarin, workshop yang tradisional Betawi saja. Sekarang ditambah melukis, menggambar, yang berkaitan dengan budaya Betawi,” ucap petugas UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Riri di Jakarta, Minggu.

Lokakarya budaya biasanya diadakan setiap akhir pekan, berbarengan dengan pergelaran seni dan gratis bagi pengunjung. Jenis lokakarya yang dihadirkan beragam seperti kuliner, kesenian dan kriya seperti membatik, membuat ondel-ondel, tari, musik gambang keromong, dan silat.

“Untuk workshop kesenian seperti tari, musik gambang keromong, dan silat itu diisi oleh pengelola sanggar yang kami datangkan dari sekitar Perkampungan Budaya Betawi atau yang sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan DKI Jakarta,” kata Riri.

Dalam hal kuliner, pengunjung juga dapat mengikuti lokakarya dan makan di rumah makan Betawi yang terletak di salah satu sisi Perkampungan Budaya Betawi. Selain dapat membeli makanan khas Betawi seperti kerak telor, selendang mayang, laksa, dan lainnya, mereka juga memiliki kesempatan untuk melihat bagaimana mereka dibuat.

Sejak 2018 dan 2019, lokakarya telah diadakan secara teratur, katanya. Sebelum ini, kegiatan ini hanya diadakan selama acara-acara besar di Jakarta dan kunjungan dari pihak sekolah. Namun, setelah wabah COVID-19, lokakarya diadakan hampir setiap akhir pekan untuk menarik pengunjung dan meramaikan pertunjukan budaya tradisional Betawi.

Miri mengatakan bahwa sejak Maret lalu hingga dua pekan lalu, ada sekitar 200 orang yang berpartisipasi, dengan rata-rata 30 orang yang mengikuti setiap lokakarya.


“Total workshop sudah lebih dari 10 kali (sejak Maret 2024) ditambah acara-acara besar seperti HUT kota Jakarta. Target per tahun sekitar 500 orang peserta. Per triwulan sudah 10 jenis kegiatan,” sebut dia.

Copyright © ANTARA 2024

How useful was this post?

Dayu Allifa

Recent Posts

Hamdan ATT Meninggal Dunia Usai Berjuang dari Penyakit Stroke dan Ginjal

Hamdan ATT beberapa waktu lalu. Foto: Mauludi Rismoyo Jakarta - Kabar duka datang dari Penyanyi… Read More

14 hours ago

Seorang Bocah Terjatuh dari Atas Bus yang Melintas di Tol JORR

Ilustrasi kecelakaan (Foto: detikcom/Thinkstock/assistantua) Jakarta - Seorang bocah terjatuh dari atas bus yang melintasi Jalan… Read More

15 hours ago

Majalah LeMan Turki Muat Kartun Satire Nabi Muhammad SAW

Demonstran yang melakukan unjuk rasa di Turki terkait kartun Nabi Muhammad SAW. Foto: Ozan KOSE/AFP… Read More

16 hours ago

Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Milan Vs Fluminense 0-2, Nerazzurri Tersingkir

Foto: Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images Charlotte - Inter Milan vs Fluminense tuntas 0-2 di… Read More

20 hours ago

Hari Bhayangkara, Warga yang Lahir Bulan Juli Gratis Perpanjang SIM di Polres Bogor

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Polres Bogor. Perpanjangan SIM gratis bagi yang lahir bulan Juli.… Read More

20 hours ago

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Padati Kawasan IRTI Monas

Hari Bhayangkara ke-79, Warga Antusias Penuhi Kawasan IRTI Monas (Foto: Brigitta Belia/detikcom) Jakarta - Di… Read More

21 hours ago