Strategi Berani Merek Mobil China di Indonesia, Potong Harga Hingga Rp 250 Juta!

0
(0)

BAIC BJ40 Plus. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Jakarta – Dalam setahun terakhir, produsen mobil China telah menggunakan taktik yang berani. Mereka menurunkan harga mobil baru hanya beberapa bulan setelah dirilis di Indonesia.

Catatan menunjukkan bahwa sejumlah merek mengikuti langkah tersebut, mulai dari Wuling, Neta, BAIC, Morris Garage, hingga Chery. Menariknya, beberapa dari mereka “nekat” memangkas harga kendaraan mereka hingga ratusan juta rupiah!

Strategi berani tersebut dimulai ketika Morris Garage (MG) merevisi harga mobil listriknya, MG4 EV hingga tiga kali. Mereka mulanya membanderol kendaraan tersebut Rp 640 jutaan saat masih berstatus CBU atau completely built up dari Thailand.

Tidak lama kemudian, harganya turun drastis menjadi Rp 433 jutaan setelah dirakit lokal. Morris Garage kemudian memangkas harganya lagi menjadi Rp 423 jutaan, dan pada akhirnya berakhir di Rp 395 jutaan. Jumlah tersebut telah mengalami koreksi hampir Rp 250 juta sejak peluncurannya.

Menurut MG, tingkat kandungan lokal yang sudah tinggi adalah salah satu penyebab penurunan tersebut. Perakitan Indonesia juga mempengaruhi harga jualnya.

BAIC juga mengambil tindakan drastis dalam hal harga jual kendaraan, seperti MG. Setelah dirakit secara lokal, mobil mereka, BAIC BJ40 Plus, turun hampir Rp 100 juta. Harga produk sekarang hanya Rp 690 jutaan, bukan 790 jutaan seperti sebelumnya.

JIO Distribusi Indonesia, agen pemegang merek (APM) BAIC di Tanah Air, memberikan penjelasan tentang sebab penurunan harga yang signifikan pada BJ40 Plus. Mereka berpendapat bahwa berbagai hitungan pajak adalah penyebabnya.

“Kalau temen-temen tau di industri otomotif ini yang membedakan harga di dalam negeri dan negara asal, yang paling utama adalah importasi tax. Ada component import duty, ada importasi luxury tax dan lain-lain,” ujar Dhany Yahya selaku Chief Operating Officer (COO) JIO Distribusi Indonesia.

“Jadi di sini ada karena ada perbedaan import duty yang biasanya 50 persen menjadi hanya sekitar 10 persen,” tambahnya.

Terakhir, Chery, yang merupakan rebranding dari mobil Omoda, Chery C5 dan E5, baru-baru ini merevisi harganya sebesar ratusan juta rupiah, mengikuti jejak MG dan BAIC.

Dengan status on the road Jakarta, Chery C5 saat ini dibanderol Rp 319 jutaan. Ketika namanya masih Omoda 5, mobil tersebut hanya dihargai Rp 346 jutaan, atau selisih Rp 27 jutaan, sementara Chery E5, yang merupakan rebranding dari Omoda E5, hanya dihargai Rp 105 jutaan.

Sumber DetikOto

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *