Survei SMRC: Pemilih PKS, PKB, Nasdem Pilih Anies di Pilkada Jakarta 2024

Arsip foto – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024). ANTARA/Walda Marison/aa

Jakarta – Menurut survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), jika Pilkada Jakarta dimulai sekarang, mayoritas pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan tetap memilih Anies Baswedan.

Menurut Deni Irvani, direktur eksekutif SMRC, survei berjudul “Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Jakarta”, Anies menerima suara 94 persen dari pemilih PKS, jauh di atas Ridwan Kamil (RK), yang hanya menerima lima persen.

“Pada pemilih Nasdem, Anies 76 persen, jauh di atas RK 22 persen. Untuk pemilih PKB, Anies juga unggul jauh 73 persen melawan RK yang hanya mendapatkan dukungan 17 persen,” katanya.

Deni mencatat RK terlihat unggul atas Anies di pemilih PSI (93 persen), Gerindra (71 persen) dan Golkar (52 persen).

Adapun pemilih Demokrat terbelah kepada Anies (46 persen) dan RK (43 persen).

Selain itu, mayoritas pemilih PDI Perjuangan yang belum menentukan (53 persen) memilih RK, yang lebih besar dari Anies (8 persen).

Selain itu, Deni menyatakan bahwa dukungan terhadap Anies dan RK berbeda berdasarkan demografi.

Ia menyatakan bahwa Anies cenderung unggul atas RK pada pemilih laki-laki, Gen-Z, pekerja kerah biru, muslim, etnis Betawi, dan pendidikan SD dan perguruan tinggi.

Menurutnya, RK cenderung unggul di kelompok etnis Sunda dan ibu rumah tangga, tetapi persaingan sangat ketat terjadi pada kelompok pemilih perempuan, generasi boomer (para lansia), pendidikan SLTA, dan pekerja kerah putih.

Survei SMRC dilakukan melalui wawancara yang dilakukan antara 8 dan 12 Agustus 2024, dengan metode double sampling.

Untuk mewakili pemilih Jakarta, sampel sebanyak 500 orang dipilih secara acak dari database sampel survei tatap muka yang telah dilakukan sebelumnya oleh SMRC. Jumlah proporsional responden ditetapkan berdasarkan kabupaten dan kota.

Lembaga tersebut memilih sampel terpilih untuk mendapatkan sampel yang proporsional dari responden yang memiliki telepon tersebut terhadap karakteristik populasi Jakarta.

Dengan asumsi pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling), toleransi atau batas kesalahan survei diperkirakan 4,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Koalisi Indonesia Maju, atau KIM, yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI, sangat mungkin akan mengusung Ridwan Kamil sendiri dalam Pilkada Jakarta.

Sumber Antaranews