Teguk (TGUK) Benarkan Hanya Punya 4 Karyawan Tetap Sisanya Kontrak dan Outsourcing

Ilustrasi Teguk. Foto: Anjarsari laofiati putri/Shutterstock

Jakarta – Seperti yang dilaporkan oleh PT Platinum Wahab Indonesia Tbk (TGUK), emiten Teguk Indonesia, hanya memiliki empat pekerja tetap. Sisanya adalah karyawan dengan kontrak dan outsourcing.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (10/2), Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta TGUK untuk memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Menurut Maulana Hakim, Direktur Utama Teguk Indonesia, keempat karyawan tetap tersebut adalah Manajer Rantai Pasokan, Manajer IT, Manajer F&B, dan Manajer Pengembangan Perusahaan.

“Selebihnya adalah karyawan kontrak,” kata Maulana dalam keterbukaan informasi.

Maulana menjelaskan bahwa laporan keuangan perseroan selama ini dibuat oleh Manajer Keuangan dan diuji dan diverifikasi oleh Komite Audit, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama sebelum diserahkan ke BEI.

Ke depan, TGUK berkomitmen untuk menambah jumlah karyawan. “Untuk ke depannya perseroan akan menambah jumlah karyawan sesuai dengan pertumbuhan perseroan,” jelasnya.

Pada tanggal 30 September 2024, perusahaan membukukan pendapatan sebesar 69 miliar rupiah, mengalami penurunan signifikan sebesar 30 miliar rupiah, atau 30%, dari periode sebelumnya.

Untuk saat ini, beban usaha sebesar Rp 49 miliar pada 30 September 2024, naik sebesar Rp 3,2 miliar, atau 7% dari periode sebelumnya.

TGUK mencatatkan laba bersih Rp 5,79 miliar pada tahun 2023, tetapi hingga September 2024 mengalami kerugian Rp 20,21 miliar.

Maulana menjelaskan tiga alasan kerugian: tagihan yang cukup besar pada platform online, investasi dalam es krim tetapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan harapan, dan biaya yang timbul dari penutupan toko.

Sumber Kumparan