Sebuah lilin dengan potret Paus Fransiskus terlihat di depan Poliklinik Agostino Gemelli, di Roma, Selasa, 18 Februari 2025, di mana Paus Fransiskus. Foto: Andrew Medichini/AP
Jakarta – Pada hari Sabtu (22/2), keadaan Paus Fransiskus masih dalam kondisi kritis. Seperti yang dilaporkan AFP, Paus mengalami serangan pernapasan dan membutuhkan banyak oksigen serta transfusi darah.
“Kondisi Bapa Paus masih kritis, seperti yang dipaparkan sebelumnya, kondisinya belum keluar dari bahaya,” kata pihak Vatikan dalam update harian.
“Pagi ini Paus terkena serangan asma, dia membutuhkan bantuan pernapasan dengan suplai oksigen yang tinggi,” katanya.
Selain itu, hasil darah Paus menunjukkan trombositopenia, atau penurunan jumlah trombosit, dan anemia, sehingga ia perlu mendapatkan transfusi darah.
“Tapi Paus masih sadar, dan menghabiskan hari ini di kursi roda meskipun kondisinya lebih buruk dari kemarin. Tapi beberapa saat lagi kita mendapatkan prognosisnya,” kata Vatikan.
Pada 14 Februari, Paus Fransiskus mengalami gejala bronkitis dan dilarikan ke RS Gemelli Roma. Hasil pemeriksaan medis kemudian menunjukkan bahwa dia menderita pneumonia ganda.
Pada Jumat (21/2), Dokter Kepausan menyatakan bahwa tidak ada ancaman nyawanya, tetapi ia masih dalam bahaya.
Sumber Kumparan