Viral Remaja Berdebat dengan Dedi Mulyadi soal Larangan Wisuda, Tuai Pro Kontra Warganet!

Sumber : YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Jakarta – Setelah video debat seorang remaja dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi viral di media sosial, remaja tersebut dengan cepat menjadi perhatian publik. Keduanya diketahui berdebat tentang wisuda.

Aura Cinta, seorang siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara, mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang wisuda sekolah. Ia mengatakan bahwa perpisahan adalah penting seperti membuat kenangan sebelum berpisah dengan teman-teman.

Minggu, 27 April 2025, saat pertemuan membahas penggusuran, kritik itu disampaikan. Tidak diragukan lagi, rumah remaja itu digusur dari bantaran sungai karena menduduki tanah negara.

Selain itu, Dedi berpendapat bahwa wisuda di TK, SMP, dan SMA tidak perlu dan membebani rakyat kecil. Ia berpendapat bahwa wisuda seringkali hanya membebani orang tua secara finansial tanpa makna yang signifikan.

“Di negara mana yang TK ada wisuda, SMP ada wisuda, SMA ada wisuda di negara mana tuh? Hanya di Indonesia,” ujar Dedi Mulyadi dari unggahan Instagram @fakta.indo, dikutip VIVA Senin 28 April 2025.

“Rakyat miskin, gak punya rumah lagi. Rumahnya di bantaran kali lagi. Tapi sekolahnya mau gaya-gayaan mau ada wisuda,” tambahnya.

Mendengar hal itu, Aura Cinta terlihat tampak dengan berani mengungkapkan pendapatnya, mempertanyakan pandangan Dedi tentang pelarangan acara wisuda di tingkat sekolah menengah atas (SMA).

“Kalau nggak ada perpisahan, kita nggak bisa kumpul bareng, interaktif sama teman-teman, Pak,” jawabnya.

Warganet langsung bereaksi di media sosial. Ada yang mendukung sikap kritis si remaja karena berani menyampaikan pendapat mereka kepada pemerintah, tetapi ada juga yang menganggap pendapat Dedi Mulyadi lebih masuk akal dalam konteks ekonomi masyarakat.

“Memang benar kata Pak Dedi, kadang wisuda malah jadi beban. Semangat boleh, tapi harus tahu realita juga,” kata warganet dalam unggahan tersebut.

“it’s ok gapapa apresiasi dia punya keberanian bicara di depan umum, tinggal diarahkan aja supaya pemahamannya lebih baik,” timpal warganet lainnya.

Sumber Viva