ilustrasi tentara israel di tepi barat / AFP
Jakarta – Sebuah insiden kontroversial viral di media sosial mengenai seorang pria Palestina yang diikat ke bagian kap mobil militer Israel telah menarik perhatian internasional. Video pendek tersebut telah menjadi viral di platform media sosial, memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Amerika Serikat (AS), sekutu Tel Aviv, mengaku terkejut dan menyerukan penyelidikan cepat agar pihak yang bersalah bisa dimintai pertanggungjawaban.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (25/6/2024), seruan untuk Israel tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar Departemen Luar Negeri AS pada Senin (24/6) waktu setempat.
Salah satu wartawan awalnya melontarkan pertanyaan terkait video yang beredar itu. “Bukankah itu pada dasarnya militer menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia?”
“Saya akan mengatakan bahwa kami telah melihat video tersebut. Itu sangat mengejutkan. Praktik semacam itu benar-benar tidak bisa diterima. Manusia tidak boleh digunakan sebagai tameng manusia,” tegas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.
“IDF (Angkatan Bersenjata Israel) harus segera menyelidiki apa yang terjadi, meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab,” cetusnya.
Militer Israel, pada Sabtu (23/6) waktu setempat, mengatakan bahwa pasukannya mengikat seorang pria Palestina yang luka-luka ke bagian kap kendaraan jip militer saat operasi penyerbuan di kota Jenin, Tepi Barat.
Video yang beredar di media sosial, dan telah diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan seorang warga Palestina di Jenin, yang diidentifikasi bernama Mujahed Azmi, tergeletak di atas kap jip militer yang melintas di antara dua ambulans.
Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut tentara-tentaranya ditembaki dan baku tembak terjadi, yang melukai seorang tersangka yang kemudian ditangkap. Kemudian, sebut militer Israel, tentara-tentaranya melakukan pelanggaran protokol militer.
“Perilaku tentara dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai militer Israel,” tegas militer Israel dalam pernyataannya.
Ditegaskan juga oleh militer Tel Aviv bahwa insiden itu akan diselidiki dan ditangani lebih lanjut. Disebutkan bahwa pria Palestina itu telah diserahkan kepada petugas medis untuk menjalani perawatan.
(Sumber Detikinternasional)