Lebaran Depok 2025 (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Depok – Alun-laun bagian timur (Altim) Kota Depok (GDC) sedang menyelenggarakan acara Lebaran Depok 2025. Acaranya menyenangkan dan gratis!
Kamis, 15 Mei 2025, adalah hari kedua Lebaran Depok 2025. Wali Kota Depok Supian Suri menghadiri langsung acara tersebut, yang dimulai pukul 08.00 WIB.
Motong Kebo Andil, juga dikenal sebagai andilan, adalah tema utama acara kemarin. Andilan adalah tradisi gotong royong warga yang secara kolektif memberli seekor kerbau untuk dipotong bersama menjelang lebaran.
Selain Motong Kerbau Andil, acara ini juga dimeriahkan oleh banyak lomba dan UMKM. Saking banyaknya, pengunjung bisa puas wisata kuliner di alun-alun.
Yang menjadi Highlight adalah budaya Betawi Depok. Supian mengaku bahwa Lebaran Depok memang mengajak warga untuk tidak melupakan kultur dan budaya orang Betawi Depok.
“Lebaran Depok ini lebih pada mengenalkan bagaimana orang-orang Depok zaman dulu mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi Lebaran,” kata Supian.
Dia mengatakan bahwa orang Betawi memiliki banyak tradisi yang sekarang mulai ditinggalkan. mulai dari menyiapkan makanannya, menyiapkan harta bendanya, dan menyiapkan acara menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang merupakan hari istimewa bagi penduduk Depok pada saat itu.
Supian adalah putra daerah dari suku Betawi Depok asli, dan dia ingat dengan baik bagaimana tradisi ini dilakukan.
“Jadi suasana dulu orang tua saya ikut anjir kerbo, ngubek empang, kemudian cuci pakaian, nyedengin baju, itu saya merasakan,” kata dia.
Supian, sebagai pengurus KOOD (Kumpulan Orang-Orang Depok), mengingat tanggung jawabnya sebagai wali kota. Lebaran Depok ini memungkinkannya berkolaborasi langsung dengan KOOD.
“Kita punya tanggung jawab, kita itu pemerintah dan kumpulan orang-orang Depok untuk melestarikan budaya Depok jangan sampai hilang,” ujar dia.
Dia menyempatkan diri untuk berkunjung ke beberapa booth UMKM di tengah guyuran hujan siang itu. Lapak Dodol Haji Satibi menjadi salah satunya.
“Karena dodol ini makanan istimewa, tapi kalau nggak punya cita-cita, nggak punya effort yang kerja sama yang kuat untuk menghadirkan dodol zaman itu, nggak mungkin ada,” kata dia.
“Jadi buat saya akhirnya berkesimpulan bahwa. Kalau kita punya cita-cita, kita punya harapan, kalau kita punya kebersamaan, pasti akan tercapai,” katanya.
Dua tahun ini Lebaran Depok dilaksanakan di Altim. Taman kota itu memang memiliki fasilitas lengkap untuk event-event besar, apalagi ada Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang jadi favorit.
Supian mengatakan bahwa tahun ini Lebaran Depok sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Pertama, untuk lebaran tahun ini yang berbeda, kita tidak hanya menonjolkan budaya Betawi Depok, tapi kita nanti akan juga mengakomodir budaya-budaya lain,” kata dia.
Perbedaan itu terlihat dari ragam kuliner yang membuka stand, ada kuliner dari Bogor, Ambon, Cirebon dan berbagai daerah lainnya. Kemudian rangkaian acaranya juga unik.
“Warga Depok yang berlatar belakang bukan Betawi, warganya orang Sumatera, orang Sulawesi, ini punya makanan, punya kesenian yang besok kita tampilkan, termasuk juga dari mulai teman-teman dari Bali ya, besok kita ada pawai ogoh-ogoh juga,” kata dia.
“Jadi intinya kita berharap Lebaran Depok kali ini dan ke depan adalah lebaran yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Kota Depok,” kata dia.
Rabu (14/5) hingga Sabtu (17/5), Lebaran Depok berlangsung. Acara berlangsung dari pagi dengan berbagai lomba hingga sekitar pukul 20.00 WIB. Pada malam puncak, acara berlanjut hingga pukul 22.00 WIB dengan penampilan artis seperti Naff dan Ayu Ting-Ting.
Sumber DetikTravel