Densus 88 sedang olah TKP penangkapan tersangka teroris JAD di Villa Syariah Bunga Tanjung Kota Batu, Jawa Timur. Tempo/Eko Widianto
Jakarta – Di Villa Syariah Bunga Tanjung Kav. 34, Kelurahan Jeding, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, terduga teroris digrebek oleh Densus 88 Antiteror. Penggrebekan dimulai pada Rabu, 31 Juli 2024, pukul 20.00 WIB. “Saya baru tiba jam 7 malam,” kata Fandi, yang berasal dari Surabaya dan sedang menginap di vila di depan rumah terduga teroris.
Ia sedang melakukan perjalanan ke Kota Batu bersama pasangannya dan kedua mertuanya. Setelah mengunjungi Jatim Park 2, ia menyewa vila untuk menginap. Tak diduga ada penangkapan teroris. Lebih dari sepuluh personel datang untuk mengepuh rumah yang dihuni terduga teroris. Mereka tidak berseragam, dan mereka menenteng senjata.
“Sempat berdebat dalam bahasa Inggris. Kami hanya bisa di dalam rumah, dilarang keluar,” katanya. Hingga semalam, katanya, mereka belum makan. Fandi sempat keluar rumah berbelanja bahan makanan. Namun, tak bisa kembali ke rumah lantaran seluruh area di lorong perumahan tersebut ditutup garis polisi.
Puluhan petugas polisi, terdiri dari Inafis, puslabfor, dan penjinak bom (Jibom) dari gegana Brimob, meninjau rumah. Mereka melakukan olah tempat kejadian dan menemukan masalah. Salah satunya adalah melakukan pemeriksaan DNA dan sidik jari di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menyatakan,dalam penggerebekan tersebut Detasemen Khusus atau Densus 88Antiteror menangkap sebanyak tiga orang terduga teroris ditangkap dimintai keterangan.
“Mereka menyewa rumah selama dua tahun. Sudah tinggal di sini selama 1,5 tahun,” katanya kepada jurnalis di Batu, Kamis 1 Agustus 2024.
Sumber Tempo
