Ilustrasi serangan balasan Iran ke wilayah Israel. ANTARA/Anadolu/py
Istanbul – Senin (23/6) Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran menyatakan bahwa balasan terhadap serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran “tidak akan dibiarkan begitu saja” dan akan dilakukan dengan kekuatan penuh.
“Terlepas dari seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan, tindakan kriminal ini (serangan AS terhadap situs nuklir) tidak akan dibiarkan tanpa balasan,” kata Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi dalam suatu pidato rekaman.
Presiden AS Donald Trump pada Minggu (23/6) menyatakan bahwa pasukannya telah membom tiga fasilitas nuklir Iran tepatnya di Fordow, Natanz, dan Isfahan.
“Tindakan Trump itu lahir dari keputusasaan dan bertujuan menyelamatkan kekuatan proksinya, yaitu rezim Zionis, terutama (kepala otoritas Israel) Benjamin Netanyahu sendiri,” kata Mousavi.
“Ketika Trump melihat tanda-tanda kekalahan pada Netanyahu, dia memutuskan untuk memberikan ‘napas buatan’ lewat aksi ini,” lanjutnya.
Mousavi menyebut bahwa Teheran akan membalas serangan Israel secara proporsional dengan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.
“Hukuman terhadap Netanyahu akan terus dijalankan dengan kekuatan penuh hingga ia jatuh dalam kehancuran,” tegasnya.
Ia juga mengancam bahwa Iran “akan mengambil tindakan terhadap mereka (Israel) sebanding dengan serangan AS.”
Sejak 13 Juni lalu, agresi militer Israel yang didukung AS terhadap Iran menjadi yang paling baru. Iran kemudian merespons dengan serangan balasan ke wilayah Israel.
Sejak serangan balasan Iran, pihak berwenang Israel melaporkan sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Sementara itu, serangan pasukan Zionis Israel ke wilayah Iran mengakibatkan kematian sebanyak 430 orang dan luka-luka lebih dari 3.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Iran.
Sumber: Anadolu