PDIP Bela Aksi Rano Karno Soal Naik Perahu Karet untuk Cek Banjir Jakarta

0
(0)

Foto: Wagub Jakarta Rano Karno (Brigitta Belia/detikcom)

Jakarta – Media sosial menyoroti momen Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menaiki perahu karet untuk melihat banjir di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sebagai partai yang mendukung Rano, PDIP membela kadernya yang sekarang menjabat sebagai orang nomor dua di Jakarta.

Pada Selasa, 4 Maret 2025, Rano mengunjungi lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus. Dengan bantuan Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah, Rano mengunjungi korban banjir yang masih hidup di rumahnya. Untuk melalui banjir, Rano dan rombongan menggunakan perahu karet.

Selain itu, Rano juga memberikan beberapa bantuan seperti sembako, peralatan kelengkapan bayi dan tas bantuan dari BPBD.

Rano mengatakan pada kesempatan itu bahwa fokusnya saat ini adalah membenahi Ciliwung. Dia optimistis karena anggaran untuk mengendalikan banjir di Jakarta sangat besar.

“Jakarta mendapat anggaran cukup besar untuk pengendalian banjir. Tapi tentu tidak akan kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas. Nah sekarang dengan bantuan, dengan program PSN, Proyek Strategis Nasional, kita akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” kata Rano di lokasi.

Video yang menampilkan Rano menaiki perahu karet saat meninjau banjir menjadi sangat populer di media sosial. Dwi Rio Sambodo, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari F-PDIP, mengatakan bahwa orang-orang di Jakarta sudah tahu bahwa mereka tidak akan terlibat dalam kampanye di media sosial yang dimaksudkan untuk menyudutkan Rano Karno.

“Saya pikir kita semua harus berpikir sesuai esensi. Misalnya apa saja yang diperbuat oleh Pak Wakil dalam hal melakukan penanggulangan korban banjir. Apakah cepat dan tanggap atau hanya sekadar lip service saja?” kata Rio kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).

Rio menyebut keberpihakan kepada warga tak bisa hanya diukur dari gimik semata. Ia menyebut ada baiknya menilai seorang pemimpin daerah dari kinerjanya.

“Warga membutuhkan solusi penanggulangan banjir bukan sekadar wacana naik perahu karet atau gimik. Karena keberpihakan terhadap masyarakat tidak bisa diukur dari gimik basah-basahan saja,” ungkapnya

Ia percaya bahwa orang-orang di Jakarta sudah tahu bagaimana menilai peristiwa, dan mereka tidak akan terpengaruh oleh gimik yang tersebar di media sosial.

“Yang kami nilai adalah kinerja bukan masalah beliau naik perahu karet atau jalan kaki. Sudah cukup warga menjadi korban wacana. Saya percaya warga Jakarta sudah semakin cerdas. Tidak akan terprovokasi masalah gimik karena mereka yang paling merasakan dampak dari kinerja atau gimik pejabatnya,” ungkapnya.

Sumber Detik.com

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *