Foto: (Reinhard Dirscherl/ullstein bild via Getty Images)
Jakarta – Sebuah video yang menampilkan kapal bertuliskan JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang mengangkut hasil tambang nikel dari wilayah Raja Ampat beredar di media sosial.
Akibatnya, PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) mengakui kepemilikan JKW Mahakam dan Dewi Iriana. Namun, perusahaan menekankan bahwa kapal angkutan miliknya tidak terafiliasi dengan atau terlibat dalam pertambangan, terutama di Raja Ampat.
“Peran perseroan murni sebagai penyedia jasa transportasi laut dan kegiatan operasional kapal-kapal kami dilakukan oleh penyewa berdasarkan kebutuhan logistik mereka,” tulis Sekretaris Perusahaan IMC Pelita Logistik Desi Femilinda Safitri, dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/6/2025).
Desi menerangkan, penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana diputuskan berdasarkan pertimbangan internal. Ia juga menepis dugaan nama kapal merujuk pada salah satu tokoh publik.
“Tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun, serta mengacu pada wilayah operasional di Kalimantan Timur, khususnya sekitar Sungai Mahakam,” terangnya.
Desi menyatakan bahwa foto kedua kapal yang tersebar luas di media sosial merupakan rekaman masa lalu yang tidak relevan dengan keadaan saat ini. Saat ini, kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana beroperasi di Kalimantan Timur.
“Tidak terkait dengan aktivitas pengangkutan di wilayah Raja Ampat,” tegasnya.
Sumber Detiknews