Candi Borobudur Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta – Beberapa hari terakhir, video viral menyebutkan bahwa eskalator akan dipasang di Candi Borobudur. Dalam tanggapan mereka, Ikatan Ahli Arkeolog Indonesia (IAAI) menyatakan bahwa itu bukan eskalator tetapi tangga lift.
“Pemasangan alat tersebut hendaknya tidak menimbulkan kerusakan fisik maupun menurunkan citra Borobudur sebagai cagar budaya nasional dan warisan dunia,” kata IAAI dikutip dari unggahan di akun Instagram IAA, Kamis (29/5/2025).
IAAI meminta pengelola untuk mempertimbangkan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pemasangan tangga lift. IAAI pada dasarnya mendukung program pemerintah untuk melestarikan cagar budaya sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2010.
Mereka menekankan bahwa Candi Borobudur merupakan warisan leluhur yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia (world heritage).
Pemasangan stairlift di Borobudur itu rupanya terkait kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden Prabowo Subianto.
Maya Watono, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, menegaskan bahwa pemasangan lift tangga dan ramp tidak akan menyebabkan kerusakan pada bangunan candi dalam video viral tersebut.
“Yang kami bangun adalah prasarana yang bersifat portable, ini bongkar pasang. InJourney memastikan bahwa ini tidak ada sedikit pun kerusakan pada struktur candi,” kata Maya.
Dia mengatakan pemasangan stairlift itu sama sekali tak menggunakan bor maupun paku yang bisa merusak elemen situs candi Buddha terbesar di dunia ini.
“Kita tidak ada paku, tidak ada bor, kita tidak ada sama sekali penetrasi kepada batu candi. Semua dilakukan dengan teknik sipil yang sangat diperhitungkan matang,” kata dia.
Sumber Detik.com