20 tahun Jalani “Praktik” Pembesaran Penis, Dokter Gadungan Lulusan SMP Ditangkap

5
(1)

Ilustrasi dokter.iphoba

Jakarta – Seorang pria yang mengaku sebagai dokter di Samut Sakhon, Thailand, ditangkap polisi setelah 20 tahun menjalani praktik pembesaran penis. Kasus ini terungkap setelah salah satu pasien melaporkan terjadi infekasi parah akibat prosedur yang dilakukan oleh tersangka.

Aksi Kittikorn Songsri (36) memberikan suntik silikon dan implan mutiara berakhir dengan hasil yang tidak memuaskan. Akibatnya, dia ditahan. Ia melakukan aksi tersebut pada hari Kamis di sebuah rumah di Distrik Krathum Baen.

Tersangka memberi tahu petugas bahwa dia hanya belajar hingga Mathayom Suksa 3 atau setara dengan lulus SMP.

“Ia mengaku belajar mandiri untuk melakukan implan ketika ia berusia 14 tahun,” kata Komandan Divisi Perlindungan Konsumen, Mayor Jenderal Polisi Witthaya Sriprasertparb dikutip dari Bangkok Post, Rabu (25/6/2024).

Songsri mempromosikan praktiknya melalui halaman Facebooknya. Setelah mengalami infeksi yang parah akibat suntikan silikon, salah satu pasien akhirnya melapor ke polisi.

Korban menyatakan bahwa ia terus mengalami sakit dan tidak bisa ereksi bahkan setelah mendapatkan perawatan.

Akhirnya, polisi bekerja sama dan mengatur agar seorang anggota polisi menyamar sebagai pelanggan. Dia menghubungi tersangka dan membuat janji di rumahnya, sampai akhirnya polisi menggrebeknya.

Selama pemeriksaan, tersangka mengaku bukanlah seorang dokter dan tidak memiliki lisensi praktisi medis. Menurut petugas, tempat tidur dan perabot lainnya di rumahnya tidak memenuhi standar kebersihan.

Selama dua dekade, Songsri telah menawarkan layanan pembesaran penis dan implan. Ia menetapkan tarif sekitar 5 ribu baht (Rp 2,3 juta) hingga 20 ribu baht (Rp 9,2 juta) per pasien. Ia dapat menerima sekitar dua hingga tiga pelanggan dalam satu bulan.

Polisi mengingatkan bahwa suntikan silikon atau implan mutiara untuk memperbesar penis dapat meningkatkan bahaya kesehatan. Infeksi dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pasien.

Polisi Thailand juga mengingatkan orang-orang yang masih menjalankan bisnis tersebut dan mengancam akan melakukan penangkapan.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memastikan legalitas serta kredibilitas tenaga medis sebelum menjalani prosedur kesehatan. Menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai bahaya praktik medis yang tidak berlisensi.

Sumber Detikealth

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *