5 Aktivitas Penting untuk Dukung Perkembangan Otak Anak Menurut Dokter

0
(0)

theconversation.com

Jakarta – Semua orang tua ingin anak-anaknya menjadi orang yang pintar. Kira-kira apa saja aktivitas yang dapat membantu pertumbuhan otaknya, ya?

Bunda, ada banyak hal yang dapat membantu kecerdasan anak. Anak-anak memerlukan makanan yang seimbang selain rutinitas belajar.

Menurut dr. Atilla Dewanti, SpA(K), seorang spesialis anak, anak-anak harus mendapatkan DHA secara alami karena dapat meningkatkan perkembangan otak mereka.

“DHA itu baik untuk perkembangan otak. DHA banyak terdapat di ikan-ikan. Ikan salmon itu luar biasa DHA-nya. Tapi di Indonesia kita punya ikan kembung yang sama DHA-nya dengan harga yang jauh lebih murah,” ungkapnya dalam webinar edukasi ‘Bicara Gizi bertema Dukung Anak Tumbuh Jadi Pemenang: Optimalkan Sistem Imun dan Perkembangan Otaknya’ yang diadakan Nutricia, Kamis (25/7/2024).

“Kalau tidak suka, bisa pilih ikan jenis lainnya seperti tuna, makarel, dan ikan jenis lainnya,” sambung dr. Atilla.

Aktivitas yang menunjang perkembangan otak anak

Dalam acara yang sama, dr. Atilla turut mengungkapkan beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan otak anak. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Vaksinasi lengkap

Pemberian vaksinasi yang lengkap merupakan salah satu aktivitas yang perlu dilakukan untuk mendukung perkembangan otak anak, Bunda. Dokter Atilla menyarankan agar Bunda melihat kembali buku kesehatan anak dan mengejar vaksinasi yang tertinggal.

“Please buka buku kesehatan Si Kecil. Periksa adakah vaksin yang terlewat atau tidak. Jadi lengkapi vaksinasinya,” ujarnya.

“Kalau ada yang tertinggal gimana? Enggak apa-apa. Segera ke dokter anaknya atau ke dokter yang biasa memberikan vaksin atau bidan. Akan kita lengkapi. Kita sekarang bisa dengan vaksin namanya catch up. Jadi boleh vaksinnya digabung. Tapi tentu tanyakan dulu ke dokternya, ya, vaksin mana yang bisa digabung,” sambung dr. Atilla.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Jangan lupa untuk memberikan anak makanan yang mengandung gizi lengkap ya, Bunda. Sebagai panduan, Bunda bisa melihat langsung anjuran Isi Piringku yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Dalam Isi Piringku, Bunda bisa lengkapi nutrisi Si Kecil dengan lauk pauk, makanan pokok, serta kebutuhan serat. Isinya pun bisa beragam dan disesuaikan dengan kesukaan anak.

“Sepertiga piringnya diisi dengan lauk pauk. Dua per tiga adalah makanan pokok seperti nasi. Kalau anaknya tidak mau nasi, bisa diganti dengan jagung, kentang, atau roti,” papar dr. Atilla.

“Kemudian piringku sebelahnya adalah serat yang isinya buah-buahan dan sayur-sayuran,” sambungnya.

3. Cukupi kebutuhan cairan anak

Setelah mencukupi nutrisi anak dengan memberikan makanan bergizi, jangan lupa juga untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan Si Kecil ya, Bunda. Terlebih jika anak baru melakukan aktivitas seperti berlari atau bermain.

“Kadang-kadang kalau sudah usia tiga sampai lima tahun dia sering lari-larian. Nah, kadang-kadang dia lupa minum. Jadi sebagai orang tua, selain memberikan nutrisi yang tepat, jangan lupa cairan juga harus cukup, ya,” ujar dr. Atilla.

4. Aktivitas yang cukup

Di usia anak-anak, Si Kecil perlu mendapatkan aktivitas fisik yang cukup seperti bermain. Dokter Atilla mengungkapkan ada banyak penelitian yang menyebut bahwa bermain mampu meningkatkan kesehatan anak.

“Ternyata ada banyak sekali penelitian dari dokter-dokter di Indonesia maupun luar negeri bahwa sangat penting bermain di luar. Kenapa? Dia meningkatkan aktivitas fisik yang juga meningkatkan fungsi kardiovaskular,” ujarnya.

Selain itu, bermain juga mampu meningkatkan perkembangan otak anak, Bunda. Saat bermain, mereka bisa meningkatkan kemampuan berpikir, emosi, hingga fisik.

“Karena bermain ini akan membantu berbagai macam perkembangannya. Misalnya saja berbagai kemampuan berpikir, emosi, dan fisik,” tutur dr. Atilla.

5. Tidur yang cukup

Dokter Atilla mengungkapkan bahwa tidur merupakan salah satu aktivitas yang bisa menunjang perkembangan otak Si Kecil. Hal ini lantaran tidur membuat hormon bekerja secara optimal dan sel-sel otak yang rusak diperbaiki dengan baik.

“Dengan dia tidur nyenyak, maka hormon bekerja optimal. Kemudian sel-sel otak yang rusak itu bisa diregenerasi menjadi sel-sel otak yang fresh dan baru untuk menerima stimulasi yang baru lagi ketika nanti anak bangun tidur,” katanya.

Demikian informasi seputar aktivitas yang menunjang perkembangan otak anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat.

Sumber HaiBunda

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *