Ukraina Dikabarkan Tangkap Dua Tentara Korut yang Ikut Berperang Bersama Rusia

0
(0)

Arsip foto – Korea Selatan siap meningkatkan dukungan untuk Ukraina jika kerja sama militer Rusia dan Korea Utara terus berlanjut, termasuk dugaan keterlibatan pasukan Korea Utara dalam konflik Ukraina, kata Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Kamis (14/11/2024). ANTARA/foto-Anadolu/py.

Seoul – Pada Sabtu (11/1) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa personel militer Ukraina berhasil menangkap dua tentara Korea Utara yang cedera di wilayah Kursk, Rusia. Zelenskyy menyatakan bahwa penyelidikan terhadap keduanya masih berlangsung.

Seorang tentara Korut mengatakan kepada Dinas Keamanan Ukraina (SBU) bahwa dia pikir dia dikirim ke Ukraina untuk latihan militer, bukan untuk berperang langsung.

Kedua tentara tersebut diperiksa dengan bantuan Dinas Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan, yang menyediakan penerjemah Bahasa Korea karena mereka tidak bisa berbicara bahasa Ukraina, Rusia, atau Inggris.

Sebuah laporan mengatakan bahwa seorang tentara Korut memiliki kartu pengenal militer Rusia atas nama orang lain yang memiliki rekening di Rusia.

Si tentara mengatakan bahwa ia mendapatkan kartu tersebut pada musim gugur yang lalu saat sejumlah unit militer Korut mengikuti latihan bersama militer Rusia selama sepekan.

“Perlu diperhatikan bahwa si tahanan … menegaskan bahwa dia mengira akan berangkat untuk latihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina,” demikian menurut SBU dalam rilis persnya.

Personel Korut dengan kartu pengenal Rusia itu mengatakan dirinya lahir pada tahun 2005 dan bertugas di militer negaranya sejak 2021, sementara personel lain mengatakan dirinya lahir pada tahun 1999 dan bertugas sebagai penembak jitu pengintai sejak 2016.

Selain itu, SBU merilis rekaman video yang menunjukkan bahwa kedua tentara Korut tersebut mengalami cedera yang memerlukan perban untuk sejumlah anggota badan mereka.

“Segera setelah ditangkap, dua orang asing tersebut menerima pertolongan medis yang diperlukan,” demikian SBU yang turut memastikan keduanya ditahan dalam kondisi yang sesuai dengan hukum internasional.

Dinas intelijen Korsel kemudian menyatakan bahwa dua tentara Korut ditangkap di Ukraina. Mereka juga mengatakan bahwa salah satu anggota personel mengatakan bahwa ada “banyak” korban di antara tentara Korut yang dikirim ke Rusia.

“Kami akan terus berbagi informasi terkait tahanan Korea Utara dengan kerja sama erat dengan otoritas intelijen Ukraina,” demikian pernyataan NIS.

Pejabat Korsel sebelumnya menyatakan bahwa Korut diperkirakan mengirimkan hampir 11.000 tentara untuk membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

Sumber: Yonhap-OANA

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *