Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung (kedua kanan) disaksikan cawagubnya Rano Karno (kanan) menyapa pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (kiri) dan Kun Wardana Abyoto (kedua kiri) usai mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bakal menggelar debat kedua pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta. Debat kedua mengambil tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial itu akan diselenggarakan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober 2024, mulai pukul 19.00 WIB.
Dirangkum detikcom, Sabtu (26/10/2024), lokasi debat kedua Pilkada Jakarta sempat mengalami perubahan. Awalnya, lokasi debat kedua dilaksanakan di Ecovantion Ancol, Jakarta Utara.
“Semula lokasi di Ecovention, berpindah ke Beach City International Stadium,” kata Anggota KPU DKI Jakarta Astri Megatari kepada wartawan, Sabtu (26/10/2024).
“Pertimbangannya karena di dekat Ecovention ternyata ada acara festival yang penontonnya diperkirakan 20 ribu orang,” kata Astri kepada awak media.
Lebih lanjut Astri menjelaskan debat akan dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan total durasi 150 menit. Terdapat enam subtema yang diangkat. Secara teknis para paslon akan diundi pertanyaannya oleh para panelis.
“Temanya ini adalah tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial. Jadi ada 6 sub tema yang akan kami angkat di debat kedua ini,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta itu.
Adapun 6 subtema yang diangkat meliputi Infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta inflasi bahan pokok. Terdapat 7 orang yang akan menjadi panelis debat dengan tema tersebut.
Berikut tujuh panelis debat kedua Pilgub Jakarta 2024:
1. Dr.dr.Taufiq F Pasiak, M.Kes., M.Pd.I., MH
2. Dr. Tauhid Ahmad
3. Timboel Siregar, SSi, SH, MM
4. Dimas Oky Nugroho, S.IP, M.Phil., Ph.DÂ
5. Prof. Dr. Arif Satria, S.P, M.Si
6. Felicia Putri Tjiasaka, B.Sc, CFA
7. Dr. M. Imdadun Rahmat, M.Si.
Posisi Pendukung Berubah
Dalam debat kedua Pilgub Jakarta yang akan datang, KPU DKI melakukan beberapa perubahan. Salah satunya adalah mengubah tata letak kursi pendukung paslon.
“Nanti di debat kedua akan ada sedikit perbedaan terkait dengan penempatan tempat duduk di mana kalau ke debat pertama itu kan semuanya ada di depan,” kata Astri.
Astri menyatakan bahwa pada debat kedua, ada pendukung yang duduk di belakang paslon, berbeda dari debat pertama, di mana pendukung hanya duduk di depan paslon.
“Nanti pada saat debat kedua, nanti ada pendukung yang duduk di belakang paslon. Jadi ada sebagian yang di panggung dan sisanya ada di bangku yang di depan,” kata dia.
“Jadi nggak 360 derajat (mengelilingi paslon) sih, lebih ke depan-belakang saja,” tambahnya.
Sementara itu, masyarakat Jakarta diharapkan untuk aktif menyaksikan debat ini dan menggunakan kesempatan ini untuk menilai calon-calon mereka dengan sebaik-baiknya. Dengan pemilihan yang semakin mendekat, perhatian publik terhadap setiap pernyataan dan argumen dalam debat ini akan sangat tinggi.
Sumber Detik.com