Arsip foto – Wapres AS Kamala Harris menghadiri KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras.
Jakarta (ANTARA) – Setelah Joe Biden menarik diri dari pencalonannya dalam Pemilu Presiden 2024, wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris menyatakan kesiapan untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS.
Setelah Biden memutuskan untuk mendukung wakil presidennya sendiri untuk maju sebagai calon presiden AS dari Partai Demokrat, Harris mengeluarkan pernyataan tersebut, menyatakan bahwa dia sekarang berkomitmen “memfokuskan seluruh energi bertugas sebagai Presiden selama sisa masa jabatan”.
“Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat mendapatkan dan memenangi nominasi (dari Partai Demokrat),” ucap Harris dalam pernyataan di media sosial X, dipantau di Jakarta pada Senin pagi.
Harris juga mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan luar biasa Biden sebagai Presiden AS dan atas jasa-jasanya kepada negara sepanjang beberapa dasawarsa.
“Saya akan melakukan segala yang dapat saya lakukan untuk menyatukan Partai Demokrat – dan menyatukan negara kita – untuk mengalahkan Donald Trump dan proyek ekstremnya,” kata dia.
Menyusul Biden, pasangan mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menjadi salah satu figur penting Partai Demokrat yang langsung menyatakan dukungan kepada Harris.
“Kami merasa terhormat untuk mendukung Wakil Presiden Harris dan akan melakukan apapun yang kami bisa untuk mendukungnya,” ucap Clinton dalam pernyataannya di media sosial X.
Namun, Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat, belum secara eksplisit mendukung Harris. Dalam pernyataannya, ia hanya mendukung keputusan mantan wakil presidennya untuk meninggalkan jabatan presiden.
Obama menyatakan, “Saya yakin, bagi dia yang memahami kondisi politik saat ini dan lantas memutuskan bahwa dia harus meneruskan estafet kepemimpinan kepada calon lain, merupakan salah satu keputusan tersulit dalam hidupnya.”
Pernyataan Biden mengakhiri spekulasi tentang kemungkinan pencalonannya untuk masa jabat kedua, terutama setelah performanya yang buruk dalam debat pilpres pertamanya melawan Donald Trump, yang telah resmi menjadi capres dari Partai Republik, akhir Juni lalu.
Hal ini menyebabkan sejumlah politisi Partai Demokrat dan donatur besar meminta dia meninggalkan pencalonan presiden AS.
Meskipun telah mendapatkan dukungan dari Biden, Harris tidak secara otomatis menjadi calon presiden resmi Partai Demokrat karena konvensi nasional Partai Demokrat yang akan memilih calon presiden akan berlangsung di Chicago pada 19–22 Agustus 2024.
Sumber Antaranews