Ilustrasi. pesawat kecil (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fly_Fast)
Manila – Sebuah pesawat kecil yang dikontrak oleh militer AS jatuh di bagian selatan Filipina. Ini mengakibatkan kematian empat penumpang pesawat.
Militer Filipina tidak dapat memberikan informasi tentang kecelakaan di Pulau Mindanao karena masalah yang masih dirahasiakan, menurut AFP pada hari Kamis 6/2/2020. Selain itu, investigasi sedang berlangsung.
Militer AS yang berada di Filipina untuk waktu yang singkat memberikan informasi intelijen kepada pasukannya untuk memerangi militan yang terkait dengan kelompok ISIS yang masih aktif di Mindanao.
Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat di Hawaii belum memberikan pernyataan tentang kecelakaan itu. Juru bicara kepolisian daerah Jopy Ventura belum memberi tahu AFP apa yang menyebabkan pesawat jatuh.
Dari empat korban belum diidentifikasi hingga saat ini. Untuk mencegah gangguan, polisi dan tentara tengah Filipina ditempatkan di lokasi pembunuhan.
Perusahaan pertahanan Metra memiliki nomor pada ekor pesawat yang diidentifikasi oleh polisi sebagai N349CA. Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware, pesawat itu diidentifikasi sebagai Beechcraft Super King Air B300.
Menurut situs web Metra, perusahaan ini berfungsi sebagai “penyedia efek sebagai layanan terkemuka bagi mitra keamanan nasional di berbagai domain dan lebih dari selusin wilayah misi.”
Menurut Rhea Martin, anggota tim pencarian korban, mereka menemukan empat mayat di lokasi kecelakaan.
“Mayat-mayat itu ditemukan di dekat pesawat. Pesawat itu terbelah dua,” ujar Martin.
Sumber Detik.com
