Arsip foto – Warga melintas di antara bangunan yang hancur pascaserangan darat Israel di permukiman Shujaiya, Gaza (11/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Abdul Rahman Salama/tom.
Istanbul – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa pembersihan Jalur Gaza dari bekas serangan mematikan Israel akan memakan waktu sekitar lima belas tahun.
UNRWA mengatakan, mengutip penilaian yang dilakukan oleh Program Lingkungan PBB (UNEP), “Diperlukan waktu hingga 15 tahun untuk membersihkan sekitar 40 juta ton puing-puing perang di Gaza.”
Mereka menyebutkan bahwa pemindahan puing-puing perang di Gaza akan membutuhkan lebih dari 100 truk dan menelan biaya lebih dari 500 juta dolar Amerika (sekitar Rp8,10 triliun).
“Puing-puing tersebut menimbulkan ancaman mematikan bagi orang-orang di Jalur Gaza karena reruntuhan itu dapat berisi persenjataan yang belum meledak dan zat-zat berbahaya,” tambah badan PBB tersebut.
Bulan lalu, Radio Angkatan Darat Israel mengutip pejabat militer, mengatakan bahwa sejak 7 Oktober lalu, pesawat tempur Israel telah menjatuhkan sekitar 50 r
ibu bom di Gaza. Mereka juga mengatakan bahwa antara 2 ribu dan 3 ribu bom tidak meledak.
Israel telah menghadapi kecaman internasional sejak serangan brutalnya yang mematikan di Gaza sejak 7 Oktober karena mengabaikan resolusi PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Sejak saat itu, otoritas kesehatan setempat mengatakan hampir 38.700 warga Palestina telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89 ribu orang luka-luka.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade yang melumpuhkan akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel.
Sumber Antaranews
