Politikus Partai Gerindra Muhammad Syafi’i mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jakarta – Muncul wacana soal pemerintah akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh saat bulan Ramadan 2025.
Dalam hal ini, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i juga dikenal sebagai Romo Syafi’i membenarkan bahwa ada wacana tentang kembali menerapkan kebijakan yang pernah diterapkan pada masa Presiden keempat Abdurahman Wahid, juga dikenal sebagai Gus Dur.
“Heeh, sudah ada wacana,” kata Romo Syafi’i singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12).
Namun ia mengatakan wacana ini belum dibahas lebih lanjut di tingkat Kementerian Agama.
“Oh kami belum bahas, tapi bacaannya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” tuturnya.
Di bawah pemerintahan Gus Dur pada tahun 1999, ketika kebijakan libur satu bulan penuh di bulan Ramadan diberlakukan, sekolah diminta untuk mengadakan program pesantren kilat untuk membantu siswa fokus dalam belajar agama Islam.
Prabowo, yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno Pada Pilpres 2019,, juga merencanakan libur satu bulan Ramadan bagi institusi pendidikan.
Selain itu, berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), akan ada 27 hari libur, termasuk 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.
Tidak ada keputusan yang telah dibuat mengenai kapan sekolah-sekolah akan diliburkan selama bulan Ramadan.
Dalam SKB tersebut, hanya libur Idul Fitri 1446 H, yang berlangsung selama enam hari dari tanggal 31 Maret hingga 1 April 2025.
Sumber Kumparan