4 Amalan Nuzulul Quran, Jalankan di Bulan Ramadan

0
(0)

Ilustrasi malam Nuzulul Quran (Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti)

Jakarta – Ummat Islam di seluruh dunia menikmati keberkahan bulan Ramadan, di mana setiap tindakan ibadah diberi pahala dua kali lipat. Peristiwa Nuzulul Quran, yang memperingati turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi manusia, adalah salah satu keistimewaan terbesar bulan ini.

Dalam peristiwa bersejarah yang dikenal sebagai Nuzulul Quran, wahyu pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Kita semua memiliki kemampuan untuk mengisi malam yang mulia ini dengan berbagai bentuk ibadah untuk menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kita kepada nikmat Allah SWT.

Pengertian Nuzulul Quran

Dikutip dari buku Permata Al-Quran oleh Prof. Dr. H. Muhammad, Al-Qur’an diturunkan kepada insan pilihan pada waktu dan tempat tertentu sebagai petunjuk bagi umat manusia. Secara harfiah, Nuzulul Qur’an berarti peristiwa turunnya Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup.

Peringatan Nuzulul Quran memiliki hubungan erat dengan peristiwa diterimanya wahyu pertama oleh Nabi Muhammad SAW. Wahyu pertama tersebut adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5.

Peristiwa ini terjadi ketika Rasulullah SAW berusia 40 tahun dan sedang berkhalwat di Gua Hira, Jabal Nur, sekitar 6 km dari Makkah. Malaikat Jibril datang dan memerintahkan beliau untuk membaca (iqra) ayat-ayat tersebut.

Malaikat Jibril memeluk Rasulullah tiga kali sambil berkata, Iqra! (bacalah!). Nabi SAW yang ummi (tidak bisa membaca) menjawab, Mā ana bi qari (saya tidak bisa membaca), hingga akhirnya Jibril membacakan kelima ayat pertama Surah Al-Alaq. Peristiwa ini kemudian ditetapkan menjadi malam Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadan, bertepatan dengan turunnya Al-Qur’an pertama kali pada tahun 610 M di Gua Hira. Hal ini didukung oleh Surah Al-Baqarah ayat 185, yang menyatakan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan.

Amalan Malam Nuzulul Quran

Malam Nuzulul Quran adalah malam yang istimewa sehingga kita harus mengisinya dengan berbagai amalan yang baik. Berikut beberapa amalan malam Nuzulul Quran yang bisa dikerjakan.

1. Tilawah Al-Qur’an
Untuk memperingati peristiwa turunnya Al-Qur’an, umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Qur’an sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Artinya: “Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR Bukhari)

Selain itu, salah satu keutamaan membaca Al-Qur’an adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud, di mana Rasulullah SAW bersabda:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah Saw bersabda, “barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi : 2835).

2. Salat Malam
Menurut Syekh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq yang diterjemahkan oleh Futuhal Arifin dan Farhan Kurniawan, salat malam atau qiyamul lail juga merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran. Anjuran ini didasari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa yang bangun menegakkan salat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari rida Allah SWT maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Itikaf
Melaksanakan iktikaf sangat dianjurkan pada malam Nuzulul Quran. Seorang Muslim dapat tetap berada di dalam masjid tanpa keluar, sambil menjalankan ibadah wajib maupun sunah.

Sedangkan niat untuk beri’tikaf, sebagaimana dikutip dari buku Memakmurkan Rumah Allah karya Iskandar A. Ahmad, berbunyi sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu i’tikaafa fii haadza al masjidi lillahi ta’aala

Artinya: Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah.

4. Berdoa dan Berdzikir
Kaum Muslimin dianjurkan untuk selalu berdoa, termasuk pada malam Nuzulul Quran. Dengan berdoa, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon kebaikan dan perlindungan-Nya.

Selain itu, doa juga menjadi salah satu faktor terkabulnya harapan dan penghapusan dosa. Salah satu doa yang biasa dipanjatkan oleh umat Muslim pada malam Nuzulul Quran adalah:

اللَّهُمَّ نَوِّرْ قُلُوبَنَا بِتِلاوَةِ الْقُرْآنِ، وَزَيِّنْ أَخْلَاقَنَا بِجَاهِلِ الْقُرْآنِ، وَحَسِّنْ أَعْمَالَنَا بِذِكْرِ الْقُرْآنِ، وَنَجِّنَا مِنَ النَّارِ بِقُرْآنِهِ، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ بِشَفَاعَةِالْقُرْآنِ.

Arab latin: Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a`maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa`til qur aan.

Artinya: “Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Qur`an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Qur`an, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Qur’an , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur`an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa`at Al-Qur`an.”

Selain berdoa, umat Muslim juga dianjurkan untuk menghidupkan malam Nuzulul Quran dengan memperbanyak dzikir. Dzikir adalah bentuk mengingat Allah SWT yang dapat dilakukan baik secara lisan maupun dalam hati.

Selain itu, dzikir juga berperan dalam membersihkan hati dan jiwa dari berbagai penyakit batin. Lebih dari itu, dzikir menjadi salah satu kunci untuk mencapai ketenangan serta kebahagiaan.

Wallahu a’lam.

Sumber DetikHikmah

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *