Ahli Gizi Vania saat peluncuran musim terbaru Apple Rockit di Jakarta, Selasa. (ANTARA/ Putri Hanifa)
Jakarta – Vania, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa makanan ringan dapat bermanfaat jika dikonsumsi dengan bijak. Misalnya, makan makanan yang berasal dari makanan segar atau makanan yang tidak diproses terlalu lama.
Untuk meningkatkan asupan nutrisi Anda, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan yogurt rendah gula.
Dalam peluncuran musim terbaru Apel Rockit di Jakarta, Selasa, Vania mengatakan, “Buah-buahan, khususnya apel, menjadi pengganti snacking yang sangat baik karena nutrisi dan kandungan flavonoid yang dimilikinya. Mengonsumsi makanan yang mengandung flavonoid dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, mulai dari diabetes hingga kanker.”
Menurut Vania, mengemil identik dengan makanan yang telah diproses, seperti gorengan yang telah melalui proses penggorengan.
Makanan yang tidak sehat dikonsumsi karena lima alasan: mudah ditemukan atau ada di mana-mana, murah, enak, nagih, dan dianggap menyenangkan.
Sebagian besar, makanan yang telah melalui banyak proses pengolahan mengandung banyak gula, garam, dan lemak.
“Makanan tinggi garam, gula, lemak itu, seharian kita kan ada ada batasan jumlah konsumsinya yang bisa dimakan. Nah, makanan-makanan ini biasanya kalau kita mulai perhatiin nutrisinya atau tahu cara masaknya kaya gimana, kita akan tahu juga kalau dikonsumsi sedikit aja tuh tidak kenyang tapi tinggi jumlah garam, gula, lemaknya,” kata Vania.
Namun, ngemil sudah menjadi kebiasaan yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa orang sering memiliki keinginan untuk makan sesuatu di antara waktu makan utama karena alasan seperti rasa lapar yang muncul beberapa jam setelah makan, penurunan energi yang dapat diatasi dengan ngemil, atau keinginan untuk makan makanan tertentu yang mereka sukai.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ngemil sebenarnya dapat menjadi kebiasaan yang baik asalkan Anda memilih makanan yang sehat. Sebagian besar orang menghindari camilan karena dianggap tidak sehat.
Pewarta: Putri Hanifa/Antaranews
