CEO Indodax: Masih Investigasi Security Forensik Terkait Aplikasi Indodax Belum Bisa Dibuka

0
(0)

Ilustrasi Indodax (Dok: Indodax)

Jakarta – Aplikasi Indodax, salah satu platform perdagangan aset kripto terbesar di Indonesia, belum dapat diakses sejak pada Jumat pagi, 13 September 2024. Ini adalah hari ketiga layanan Indodax tak bisa diakses oleh nasabah setelah mereka mengalami serangan siber pada Rabu.

Nasabah Indodax bertanya kapan platform akan dibuka kembali. Nasabah juga khawatir tentang keamanan aset mereka, baik dalam bentuk kripto ataupun rupiah.

Indodax malah mengadakan giveaway dengan hadiah tertentu untuk pengguna di akun media sosial X, Facebook dan Instagram. Ketika posting giveaway ini diposting, banyak komentar yang mempertanyakan kapan layanan dapat digunakan dan bagaimana keamanan aset konsumen dapat dilakukan.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, dalam video yang diunggah di Instagram Indodax, mengonfirmasi bahwa timnya sedang melakukan investigasi security forensik yang dibantu oleh pihak eksternal para ahli forensik keamanan siber untuk memastikan keamanan data pengguna dan sistem.

“Kami secara rutin akan memberikan update perkembangan investigasi ini. Cyber security forensik dilakukan atas seluruh database, software, dan server Indodax, bersama beberapa pihak eksternal cyber security forensik investigator.” Oscar Darmawan, CEO Indodax

Oscar mengatakan bahwa dana rupiah dan aset cryptocurrency member aman seperti yang dilaporkan sebelumnya. “Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan proof or reserve yang dimiliki Indodax sehingga member dapat melihat aset kripto Indodax 100 persen sesuai saldo wallet member,” ujarnya.

Informasi awal Indodax mengalami peretasan dilaporkan oleh akun X @CyversAlerts, yang merupakan perusahaan keamanan Web3, pada Rabu, 11 September 2024. Cyvers Alerts melaporkan adanya transaksi mencurigakan pada suatu dompet kripto senilai 14,4 juta dolar AS atau setara Rp 221 miliar rupiah. Transaksi terpantau dilakukan secara bertahap, alias tidak dalam satu waktu.

“Alamat yang mencurigakan tersebut telah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut dengan Ether,” tulis akun X @CyversAlerts.

Sementara itu, banyak pengguna yang mengungkapkan kekhawatiran dan mencari alternatif platform untuk bertransaksi. Indodax berkomitmen untuk segera mengatasi masalah ini dan berharap dapat kembali beroperasi dalam waktu dekat.

Perusahaan juga mengingatkan para pengguna untuk tetap waspada terhadap penipuan dan memastikan bahwa mereka hanya menggunakan saluran resmi untuk informasi terbaru.

Insiden ini menyebabkan semua layanan termasuk transaksi kripto di website tak bisa dilakukan.

Sumber Kumparannews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *