Cincin Paus Fransiskus Harus Dihancurkan Setelah Meninggal, Mengapa?

0
(0)

Paus Fransiskus dalam foto tahun 2014 (REUTERS/Tony Gentile/File Photo Purchase Licensing Rights)

Jakarta – Setelah Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) waktu setempat, berbagai ritual dilakukan, termasuk proses menghancurkan cincin kepausan juga dilakukan, simbol otoritasnya sebagai Paus. Apa artinya menghancurkan cincin kepausan ini?

Seperti yang dilaporkan oleh Reuters dan MSN.com pada Selasa (22/4/2025), cincin kepausan sering menampilkan gambar Santo Petrus, salah satu rasul Yesus Kristus dan Paus pertama. Cincin ini juga dikenal sebagai Cincin Nelayan atau Cincin Nelayan.

Salah satu cincin menunjukkan Santo Petrus melemparkan jala dari perahu, tetapi yang lain menunjukkan Santo Petrus memegang kunci kerajaan surga, yang dipercaya telah diberikan oleh Kristus kepada Petrus saat dia menjadi uskup pertama Roma.

Cincin kepausan, yang biasanya dikenakan di jari manis tangan kanan, melambangkan otoritas dan peran seorang Paus dalam Gereja Katolik. Sebelumnya, cincin ini digunakan sebagai segel untuk catatan kepausan dan surat-surat pribadi Paus.

Pemimpin Gereja Katolik Roma diberikan cincin kepausan saat dia dilantik sebagai Paus. Mendiang Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, memiliki cincin kepausan yang terbuat dari perak berlapis emas, yang membedakannya dari cincin kepausan biasa yang terbuat dari emas.

Cincin kepausan ini, yang menampilkan gambar Santo Petrus dan ukiran nama Paus yang berkuasa pada bagian atasnya, juga menunjukkan tugas yang diberikan kepada Paus yang baru dipilih sebagai pemimpin gereja dan salah satu penerus Petrus.

Dengan meninggalnya Paus Fransiskus, maka sesuai tradisi, cincin kepausan ini harus dihancurkan oleh Vatikan.

Camerlengo Vatikan, kepala rumah tangga kepausan Vatikan, bertanggung jawab atas penghancuran ini. Setelah Paus berpulang, Kardinal Kevin Joseph Farrell menjabat sebagai Camerlengo Vatikan.

Sumber Detiknews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *