Viral! Proposal Minta Bantuan Perayaan Tahun Baru Sebesar Rp44 Juta oleh Ormas Sumber : Tangkapan Layar X @kuasajawa
Jakarta – Masyarakat sedang ramai membicarakan sebuah proposal yang diajukan oleh salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) di Bekasi, yang beredar luas di media sosial. Hal ini disebabkan oleh nominal yang mencengangkan, yaitu sebesar Rp44 juta.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun X @kuasajawa, terlihat foto surat yang menunjukkan anggaran tersebut diusulkan untuk rencana kegiatan ormas di tingkat pimpinan anak cabang (PAC) Bekasi Selatan. Surat itu juga mencantumkan nama ormas Pemuda Pancasila beserta alamat kesekretariatannya.
“Permisi bapak, demi kelancaran acara kami, mohon partisipasi dari bapak,” tulis keterangan foto tersebut, dikutip viva Jumat, 27 Desember 2024.
Pemuda Pancasila (PP) Gelar Demonstrasi di Depan DPRD Kabupaten Tangerang Photo : VIVA/ Sherly
Proposal yang beredar tersebut mencantumkan rincian anggaran yang merupakan akumulasi dari berbagai kebutuhan. Di antara keperluan yang terdaftar adalah pembuatan proposal senilai Rp2 juta, pembuatan amplop Rp1,5 juta, sewa tenda dan kursi Rp3,5 juta, serta dokumentasi sebesar Rp1,5 juta.
Selain itu, anggaran juga mencakup biaya logistik untuk 200 nasi kotak yang totalnya mencapai Rp5 juta, hiburan berupa tarian anak-anak dan live dangdut yang memakan biaya Rp15 juta, serta dana cadangan sebesar Rp2 juta. Tak kalah penting, terdapat juga anggaran untuk keamanan dan kebersihan, masing-masing sebesar Rp1 juta, serta biaya tak terduga lainnya sebesar Rp2 juta. Total keseluruhan dari proposal ini mencapai Rp44 juta untuk perayaan tahun baru 2025, yang langsung menarik perhatian warganet di media sosial.
Keberadaan proposal ini segera memicu diskusi di kalangan pengguna internet, dengan banyak yang menyoroti besarnya anggaran yang diajukan. Beberapa warganet bahkan mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati apabila ada permintaan dana yang tidak jelas terkait acara tertentu.
Reaksi publik terhadap proposal ini mencerminkan kekhawatiran akan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, terutama yang melibatkan organisasi masyarakat.
“Dari dulu kenapa organisasi ini kaga dibubarkan pemerintah ya? Sangat meresahkan masyarakat, tolong untuk masyarakat harus hati-hati ya jangan sampai berikan dana ini termasuk pungli,” tulis warganet dalam komentar unggahan tersebut.
“Ormas yang begini mana berani Pemerintah dan Polri menertibkannya. Ormas minta uang ke masyarakat akibat pembiaran oleh Pemda dan Polri,” timpal warganet lainnya dalam komentar.
Sebagai informasi tambahan, masyarakat yang merasa menjadi korban dugaan praktik pungutan liar (pungli) diharapkan segera melapor ke pihak kepolisian. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang perayaan tahun baru 2025.
( Sumber : viva.co.id )
