Sejumlah calon pengantin melapor polisi usai ditipu wedding organizer Sumber : Info Bekasi
Bekasi — Sebuah wedding organizer (WO) yang berlokasi di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, dilaporkan telah menipu puluhan pasangan calon pengantin di Kota Bekasi.
Hingga saat ini, 56 calon pengantin telah melaporkan kejadian ini, 18 di antaranya telah resmi mengadukan masalah ini ke Kantor Polisi Metro Bekasi Kota. Korban mengalami kerugian yang beragam, berkisar dari belasan juta hingga puluhan juta rupiah.
Para korban mengaku tertarik dengan tawaran paket promo yang menggiurkan dari pihak WO.
Setelah tergoda oleh berbagai janji manis yang ditawarkan oleh WO, korban berusia 24 tahun, Nia Dwiyani, terjebak dalam penipuan. “Mereka awalnya menjanjikan banyak hal yang menarik, seperti diskon besar, paket promo, serta bonus tambahan yang sangat menggiurkan,” kata Nia kepada wartawan setelah melaporkan kasus ini kepada polisi pada Rabu 9 Oktober 2024.
Nia telah memilih paket promo seharga 24 juta rupiah dan menyerahkan uang sebesar 17 juta rupiah sebagai bagian dari pembayaran untuk resepsi pernikahan. Namun, ketika ia mengunjungi kantor WO, tidak ada aktivitas pekerja.
Selain itu, pihak WO juga tidak dapat dihubungi untuk memberikan penjelasan mengenai keberadaan mereka.
Korban lain yang berusia 24 tahun, Lina Herlina, mengalami kerugian yang lebih besar. Ia telah menyerahkan total Rp 56 juta kepada pemilik WO yang berinisial A.
Lina, dan ia akan membayarnya secara bertahap. Ini terjadi meskipun ia berencana untuk mengadakan resepsi pernikahan pada Januari 2025.
“Saya sudah melakukan sembilan kali pembayaran, tetapi jumlah tersebut belum cukup untuk melunasi total paket yang nilainya Rp 60 juta. Dia terus meminta uang muka dengan alasan ibunya sakit,” jelas Lina dengan nada putus asa.
Masyarakat pun diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam memilih wedding organizer, serta melakukan pengecekan latar belakang sebelum menggunakan jasa mereka.
Kejadian ini memberikan pelajaran penting untuk menjadi lebih hati-hati dan waspada ketika menerima penawaran yang tampak terlalu baik untuk menjadi kenyataan. Pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki kasus ini dalam upaya untuk membuat keputusan yang tepat dan memberikan keadilan kepada para korban.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan dalam transaksi jasa, terutama di sektor pernikahan yang banyak melibatkan emosi dan harapan.
Sumber Viva.co.id