dr Richard Lee Sumber : IG @dr.richard_lee
Jakarta – Perseteruan antara Doktif dan Dokter Richard Lee semakin memanas. Konflik ini dimulai ketika Richard Lee mengkritik Doktif karena sering mengungkap hasil uji laboratorium produk skincare yang terbukti overclaim, atau mengklaim kandungan yang tidak sesuai dengan hasil uji. Balasan dari Doktif pun tidak kalah tajam, bahkan menyentuh isu-isu pribadi yang membuat situasi semakin rumit.
Kisruh ini menarik perhatian Deddy Corbuzier, yang mengungkapkan rasa kesalnya terhadap situasi tersebut. Deddy menegaskan bahwa setiap dokter telah dilantik dan memiliki kewajiban untuk menjalankan tugas mereka sesuai dengan kode etik dan peraturan yang berlaku.
“Dokter tuh punya sumpah. Apa sumpahnya? Memperkaya diri? Jualan terbesar di TikTok? Ribut sama dokter, dokter antar dokter? Apa sumpahnya dokter?” kata Deddy Corbuzier, mengutip video YouTubenya, Minggu 22 Desember 2024.
Walaupun bukan seorang dokter, Deddy Corbuzier mampu mengingat salah satu poin penting dari sumpah dokter yang menekankan tanggung jawab untuk menjalankan tugas dengan terhormat dan bermartabat.
Dalam konteks ini, ia mengangkat isu mengenai kehormatan dan martabat para dokter yang tampaknya mulai terganggu akibat perselisihan yang terjadi di media sosial, seperti yang terlihat dalam konflik antara Doktif dan Richard Lee.
Deddy mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini, yang dinilai dapat merusak citra profesi medis. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan sikap profesional di kalangan dokter, terutama ketika berhadapan dengan isu-isu publik yang dapat memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap dunia kesehatan.
“Nih ya, gua tau beberapa sumpah dokter. Salah satunya, saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila. Sesuai dengan martabat pekerjaan saya. Terhormat. Apa dengan cara ngasih diskon gitu barang yang udah over sell? Apa? Apa dengan doktif pakai topeng gitu? Kayak Batman gitu? Apa?” kata Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier juga menyoroti kebiasaan Doktif yang sering tampil mengenakan topeng, yang dianggapnya sebagai cara untuk menyamarkan identitas aslinya. Menurut Deddy, seharusnya Doktif bisa lebih terbuka dan jujur tentang dirinya di hadapan publik, alih-alih menggunakan topeng yang hanya menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.
Selain menekankan pentingnya kehormatan, Deddy juga mengingatkan tentang sumpah dokter yang menekankan persaudaraan di antara rekan sejawat. Ia berpendapat bahwa seharusnya sesama dokter bisa saling mendukung dan merangkul satu sama lain ketika menghadapi permasalahan, bukan justru terjebak dalam saling menjatuhkan.
Namun, dalam kasus perseteruan antara Doktif dan Richard Lee, tampaknya keduanya telah melupakan esensi sumpah tersebut. Mereka justru terlibat dalam serangan melalui media sosial dan podcast, yang semakin memperburuk situasi dan menciptakan ketegangan di antara mereka.
“Sumpah lainnya, ini menarik nih. Ini sumpah dokter. Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai saudara kandung. Itu ada di sumpah dokter, teman sejawat saya sebagai saudara kandung,” tuturnya.
“Dokter sama dokter berantem. Satu ngatain Suneo, satu bertopeng. Berantem. Tapi kan dua-duanya punya pembelaan dong. Wah saya kan untuk kebaikan masyarakat. Wah saya kan menjual barang yang bagus. Wah dia kan menipu,” tambahnya.
Deddy Corbuzier merasa prihatin melihat perilaku sejumlah dokter kecantikan yang belakangan ini mencuri perhatian publik. Ia mengingatkan bahwa di luar sana terdapat banyak dokter yang benar-benar bekerja dengan sepenuh hati untuk melayani pasien, dan bukan hanya fokus pada citra atau kekayaan. Deddy menekankan bahwa banyak dokter yang lebih memilih untuk tidak memamerkan kekayaan mereka dan bahkan rela menjual harta benda demi memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang layak.
Lebih lanjut, Deddy Corbuzier menegaskan bahwa para dokter yang tulus ini seharusnya mendapatkan pengakuan yang lebih besar. Alih-alih terjebak dalam persaingan yang tidak sehat, mereka seharusnya diakui atas dedikasi dan pengorbanan yang mereka lakukan untuk kesehatan masyarakat. Menurutnya, penting bagi profesi medis untuk kembali pada nilai-nilai utama yang mendasari pekerjaan mereka, yaitu pelayanan dan kepedulian terhadap pasien.
( Sumber : viva.co.id )