Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Jalan Jembatan 1, Kramat Jati, Jakarta, Senin (3/3/2025). Kawasan di sepanjang aliran Kali Ciliwung tersebut terendem banjir setinggi 30 cm – 130 cm akibat luapan Bendungan Katulampa yang sudah mencapai siaga satu pada Minggu (2/3) malam. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU/pri.
Jakarta – Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir yang disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung telah menyebar ke 47 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).
“Data pukul 04.00 WIB banjir melanda 28 RT dan hingga pukul 08.00 WIB terdapat 47 RT yang terdampak,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.
Dia menyatakan bahwa setelah hujan di DKI Jakarta dan daerah lain, Kali Ciliwung meluap, menyebabkan banjir di Jaksel dan Jaktim.
Adapun data wilayah terdampak banjir sebagai berikut;
Untuk Jakarta Selatan terdapat 20 RT dari lima kelurahan yang terendam banjir yaitu, Kelurahan Tanjung Barat sebanyak empat RT, ketinggian air mulai dari 80 sentimeter hingga tiga meter.
Di Kelurahan Pengadegan, satu RT memiliki ketinggian 1,3 meter, sedangkan di Kelurahan Rawajati, tujuh RT memiliki ketinggian satu meter hingga 2,2 meter.
Dalam Kelurahan Pejaten Timur, enam RT memiliki ketinggian air antara 3,5 meter dan 3,7 meter, sedangkan di Kelurahan Kebon Baru, dua RT memiliki ketinggian air antara 60 sentimeter dan satu meter.
Di sisi lain, Yohan mengatakan bahwa di Jakarta Timur terdapat 27 RT dari enam kelurahan yang terendam banjir, salah satunya adalah Kelurahan Bidara Cina, di mana tiga RT memiliki ketinggian mulai dari 1,6 meter hingga 1,7 meter.
Sembilan belas RT di Kampung Melayu memiliki ketinggian air antara 30 sentimeter dan 1,6 meter, sedangkan tiga RT di Balekambang memiliki ketinggian air antara 1,8 meter dan 2,4 meter.
Di sisi lain, ada lima RT di Kelurahan Cawang dengan ketinggian rata-rata 2,7 meter; dua RT di Kelurahan Cililitan memiliki ketinggian satu meter hingga dua meter; dan tiga RT di Kelurahan Gedung memiliki ketinggian rata-rata 80 sentimeter hingga dua meter.
Sebelum ini, Yohan mengatakan bahwa meluapnya Kali Ciliwung menyebabkan daerah di sekitar sungai terendam banjir.
Ia mengatakan bahwa hujan yang terjadi pada Minggu (2/3) di DKI Jakarta dan sekitarnya membuat Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat, meningkat menjadi siaga tiga atau waspada pada pukul 20.20 WIB.
Yohan kemudian menyatakan bahwa pada hari yang sama pada pukul 20.40 WIB, siaga dua diaktifkan, dan Bendung Katulampa menjadi siaga satu atau bahaya sekitar pukul 21.30 WIB.
Di Pos Pantau Depok, Yohan menyatakan statusnya sebagai siaga tiga, waspada pada pukul 21.40 WIB, siaga dua pada pukul 00.00 WIB, dan siaga satu, atau bahaya, pada pukul 00.30 WIB.
Sumber Antaranews