Ratusan Personel Dikerahkan Amankan Aksi Tolak PPN 12 Persen di Istana Negara

0
(0)

Ilustrasi – Pengamanan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Pusat/am.

Jakarta – Di Istana Negara, Jakarta Pusat, polisi mengerahkan sedikitnya 820 anggota gabungan untuk mengamankan aksi protes kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.

“Dalam rangka pengamanan aksi, sekaligus menyerahkan petisi warga yang menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen di Istana Negara dan sekitar, kami melibatkan 820 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.

Mereka terdiri dari personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan lembaga lainnya.

Mereka akan ditempatkan di berbagai tempat di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara pada akhirnya.

Selain itu, pengamanan dilakukan untuk mencegah orang-orang yang terlibat dalam demonstrasi memasuki kawasan Istana Negara.

Polisi berkonsentrasi pada pengamanan kawasan Istana Negara dengan 108 personel, silang Monas Barat Daya dengan 32 personel, dan sekitar Jalan Medan Merdeka Barat.

Namun, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar bundaran Patung Kuda Monas dan di tempat lain adalah situasional.

Susatyo mengatakan bahwa rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan untuk melihat bagaimana situasi di lapangan berubah.

Selain itu, Susatyo mengingatkan seluruh anggota staf pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi dan terprovokasi, mengutamakan negosiasi, pelayanan yang humanis, dan menjaga keamanan dan keselamatan.

Selain itu, Susatyo mengimbau para orator dan koordinator lapangan (korlap) untuk berpidato dengan sopan dan menghindari mengganggu massa.

“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lain,” ucap Susatyo.

Selain itu, Susatyo menyatakan bahwa personel pengamanan tidak membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan berbicara.

Sepertinya banyak mahasiswa, karyawan, bahkan K-popers akan berpartisipasi dalam demonstrasi menentang kenaikan PPN ini.

Sebelumnya, Pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tarif PPN tahun depan akan naik sebesar 12 persen per 1 Januari (2025),” kata Airlangga dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi di Jakarta, Senin (16/12).

Meskipun demikian, untuk barang dan jasa yang bersifat strategis, pemerintah tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *