Paula Verhoeven kembali sambangi kantor Komisi Yudisial. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Jakarta – Avon Kurnia Palma, kuasa hukum Paula Verhoeven, mengatakan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi terkait rekaman dugaan perselingkuhan yang bocor.
Rencana itu dibuat karena Paula mendapat komentar negatif dan hujatan setelah rekaman tersebut, yang berdampak buruk pada Paula Verhoeven.
“Ya, itu akan dipertimbangkan dan itu lagi kita analisis. Bukannya tidak kita analisis, bukannya tidak akan kita lakukan, tapi satu-satu,” ujar Alvon Kurnia Palma kepada wartawan di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Senin (5/5).
Alvon mengatakan bahwa Paula saat ini memilih untuk membersihkan namanya setelah isi putusan cerai Pengadilan Agama Jakarta Selatan dianggap terlalu menyudutkannya.
Paula akan berusaha menyelesaikan semua masalah dengan rencana.
“Itu makanya di beberapa media saya katakan bahwa kita akan melakukan tindakan-tindakan terukur. Karena apa? dari saat persidangan sampai detik ini kami masih mempertimbangkan (banyak hal),” ucap Alvon.
Alvon menyatakan bahwa kliennya tidak ingin melakukan sesuatu dengan terlalu gegabah sehingga berdampak pada anak-anak. Selain itu, Paula telah berjuang hanya untuk kepentingan kedua buah hatinya sejauh ini.
“Kedua orang tua di persidangan ini adalah orang baik, itu aja sebenarnya. Anak anak mereka itu membutuhkan tumbuh kembang yang baik, psikologi yang baik. Karena efeknya bukan sekarang, tapi efeknya tujuh sampai 10 tahun ke depan,” lanjut Alvon.
Paula sangat bertanggung jawab atas kesehatan mental anak-anaknya sebagai ibu. Akibatnya, ia sangat menyesali berbagai tuduhan yang beredar di media sosial, termasuk pernyataan dari Pengadilan Agama yang sangat menyudutkannya.
“Kami sudah memikirkan itu (melaporkan ke polisi), kita sudah diskusi, tapi kita mengukur untuk tidak terdampak kepada anak, bukan karena kami lambat,” kata Alvon.
Sumber Kumparan
