Makan Bergizi Gratis (MBG) di Posyandu Anyelir, Ciracas, Jakarta Timur. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta – Prita Laura, Jubir Kantor Komunikasi Presiden (PCO), menyatakan bahwa masyarakat dapat memberikan rekomendasi tentang menu program makan bergizi gratis (MBG). Menurut Prita, rekomendasi masyarakat dapat dikirim melalui aplikasi dan kemudian disampaikan secara langsung ke satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
“Kita terus juga menerima masukan-masukan dari masyarakat. Contoh misalnya, masukan masyarakat bisa diberikan di mana? Di aplikasi Lapor. Di sana bisa diberikan, ‘oh ini begini, ini begini,” kata Prita di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2025).
“Atau paling mudah, diberikan masukan kepada SPPG-nya langsung. Karena SPPG-nya ini memang didesain untuk juga erat, dekat dengan para penerima manfaat. Jadi bisa memberikan masukan, ‘oh ini begini, ini begitu, begitu’ silakan,” ucapnya.
Prita mengatakan bahwa pemerintah sangat memperhatikan keanekaragaman menu MBG, dan SPPG di Ciracas, Jakarta Timur, yang menawarkan MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, mengubah menu setiap hari.
“Jadi begini, kalau di dapur, di SPPG Ciracas ini ada 30 menu. 30 menu ini berputar setiap hari, jadi di sini akan kembali ke menu yang sama itu di hari ke-30,” katanya.
Menurut Prata, variasi menu juga diperlukan untuk menjaga nutrisi yang cukup, karena lauk pauk yang berbeda dapat memberikan nutrisi yang cukup.
“Karena kita ini, masyarakat Indonesia juga menderita triple malnutrition. Jadi ada gizi-gizi tertentu, misalnya misalnya D3 yang kita kurang. Nah hal ini bisa dipenuhi dengan varian menu,” katanya.
“Nah varian menu ini, tadi misalnya ibu-ibu, ‘saya biasa makan ikan’. Ikan akan hadir dalam menu nanti berikutnya, jadi varian menu menjadi sangat penting,” jelasnya.
Sumber Detik.com