Presiden Jokowi memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Jakarta – Pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menunjukkan kemajuan. Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dipersiapkan untuk menampung pendaratan pesawat-pesawat besar guna mendukung pengembangan dan peningkatan aksesibilitas transportasi udara di IKN. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa uji coba pendaratan pesawat besar akan segera dilakukan di Bandara IKN.
“Setelah dilakukan pendaratan Pesawat Kepresidenan RJ85 pada akhir bulan lalu, Bandara Nusantara kini akan kembali melakukan uji coba pendaratan untuk tipe pesawat yang lebih besar,” kata Menhub saat meninjau progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10) seperti dikutip Antara.
Menurut Budi Karya, Bandara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, saat ini sedang berkembang dengan cepat. Saat ini, landasan pacu Bandara Nusantara memiliki panjang 2.200 meter dan lebar 45 meter.
“Saat ini Kementerian PUPR telah melakukan penebalan pada area runway dengan target selesai pada 10 Oktober 2024,” ujar dia dalam keterangan di Jakarta.
Budi menyatakan bahwa Kemenhub akan memverifikasi kelayakan landasan pacu untuk pendaratan pesawat kembali.
“Insyaallahpengerjaan bagian runwayini akan selesai di tanggal 10 (Oktober) pagi dan sorenya akan dilakukan uji coba pendaratan,” jelas Budi Karya.
Uji Coba Pendaratan Pesawat Kepresidenan
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah Kalimantan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ85 yang sukses mendarat di Bandara Nusantara.
Setelah bertambah tebal dan luas, landasan pacu bandara akan siap untuk didarati Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 737-800 yang berukuran lebih besar dari RJ85.
“Sebelum pesawat Presiden landing, kami akan melakukan proving flightdengan pesawat sejenis, sama seperti sebelum pendaratan RJ85 di Bandara Nusantara,” lanjut Menhub.
Selain itu, Budi Karya berdiskusi dengan tiga arsitek Bandara Nusantara, Yori Antar, Adi Purnomo (sebagai Mamo) dan Reza Wahjudi (Bobos), tentang kemajuan pembangunan terminal bandara.
Ia menjamin bahwa pembangunan terminal akan memenuhi konsep besar IKN, yaitu menjadi alam dan ramah lingkungan, serta menampilkan budaya Kalimantan.
Bandara IKN memiliki landasan pacu 3.000 meter dan luas bangunan terminal 7.350 meter2. Diharapkan selesai pada 31 Desember 2024.
Bandara Nusantara nantinya dapat melayani pendaratan pesawat hingga jenis terbesar B-777 300 ER dan A380.
Dengan persiapan yang matang untuk menampung pesawat lebih besar, Bandara IKN diharapkan dapat menjadi salah satu bandara terkemuka di Indonesia. Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas infrastruktur di Ibu Kota Nusantara.
Sumber Kumparan