Menteri BUMN Erick Thohir Berencana Jadikan Kawasan Monas Sebagai “City Center”

0
(0)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, di Jakarta, Kamis (1/8/2024). ANTARA/HO-Dok.Pri/Erick Thohir

Jakarta – Erick Thohir, Menteri BUMN, berencana menjadikan kawasan Monumen Nasional atau Monas sebagai Pusat Kota, dengan harapan akan meningkatkan ekonomi daerah Jakarta.

Pada Kamis, Erick mengungkapkan dalam posting Instagram resminya bahwa ia telah memulai perundingan dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai renovasi kawasan Monas.

“Pagi tadi saya rapat dengan Pj Gubernur DKI Pak @herubudihartono membahas rencana menjadikan dan merenovasi kawasan Monas sebagai City Center yang bisa meningkatkan ekonomi daerah Jakarta dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta,” ujar Erick.

Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN terus bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta untuk mengoptimalkan tiga belas aset BUMN yang dikelola oleh Danareksa.

Lebih lanjut, dukungan dari Pemerintah sangat dibutuhkan guna menjadikan kawasan tersebut lebih menarik dan terintegrasi.

“Dukungan dari Pemerintah DKI Jakarta sangat penting untuk menjadikan kawasan ini menjadi lebih menarik, lebih hijau, dan lebih terintegrasi, sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” kata Erick.

Erick sempat menyatakan pada awal 2024 bahwa dia sedang melakukan penjajakan bisnis di berbagai negara untuk meningkatkan nilai aset gedung BUMN di sekitar Monas, Jakarta.

Erick menyatakan bahwa tiga belas aset BUMN berada di sekitar Monas, termasuk gedung PT Pertamina (Persero). Sangat penting untuk meningkatkan nilai aset, terutama saat pemerintahan resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Nanti, kalau pemerintah ini pindah, gedung-gedung ini akan terabaikan. Nah itu kan sayang kalau tidak di value creation, makanya kemarin kami roadshow dengan para potensi pemain properti yang mau melihat ini sebagai opportunity,” ujar Erick dalam acara Silaturahmi Bersama Menteri BUMN, di Jakarta, Sabtu (20/4).

BUMN telah memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, Denpasar, Bali, untuk menghasilkan nilai tambah sebelum ekosistem pariwisata terintegrasi tersebut dimulai dibangun pada Desember 2021.

KEK kesehatan dan pariwisata Sanur dibangun di atas lahan seluas 41,26 hektare dengan investasi awal Rp10,3 triliun. KEK ini juga membuka lapangan kerja baru dengan target menarik 43 ribu orang.

Erick menyatakan bahwa hal yang sama harus dilakukan dengan aset perusahaan swasta lainnya. Diharapkan aset di sekitar Monas akan diberi kesempatan yang sama untuk berkembang melalui Dana Reksa Property Fund ini.

Copyright © ANTARA 2024

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *