Foto: Politisi PDIP Guntur Romli (dok pribadi)
Jakarta – Jubir PDI Perjuangan Guntur Romli memberikan dukungan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang dianggap panik karena membawa-bawa orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka KPK selama tiga periode. Pilihan Presiden ke-7 Jokowi, menurut Guntur, adalah anggota KPK saat ini.
“Kalau bahasa Jawanya ‘nabok nyilih tangan’ menampar pakai tangan orang lain. Pimpinan KPK saat ini proses seleksi dan pemilihan di era siapa? Petinggi-petinggi Negara, khususnya Penegak Hukum, siapa yang memilih dan mengangkat? Pengaruh Jokowi masih sangat kuat,” kata Guntur, Jumat (27/12/2024).
“Apalagi kalau kita lihat di opini publik, medsos misalnya bagaimana Pak Prabowo, Presiden masih menunduk-nunduk ke Jokowi,” ujarnya.
Selain itu, Guntur menyatakan bahwa orang-orang Jokowi terus memegang kekuasaan di pemerintahan saat ini.
“Presiden boleh berganti tapi yang disebut ‘orang-orang Jokowi’ masih berkuasa di negeri ini,” katanya.
Guntur juga menyebut Hasto memiliki sejumlah video soal isu tiga periode. Video tersebut disebut akan dirilis oleh Hasto.
“Jadi Jokowi memang menginginkan tiga periode atau perpanjangan jabatan seperti yang disampaikan oleh tokoh-tokoh terdekat Jokowi, dan nanti bukti-buktinya ada di video yang akan dirilis saudara Sekjen,” kata Guntur.
Menurut Guntur, Hasto memiliki video lain yang sangat viral, salah satunya berhubungan dengan Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta.
“Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa,” ujarnya.
“Khusus untuk seorang mantan Petinggi, saudara Sekjen selalu membersamai dan membela dia dan keluarganya sudah 23 tahun ini. Rahasia sekecil apapun dan buktinya dipegang Saudara Sekjen,” katanya.
Sebelumnya, Immanuel Ebenezer Noel, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung sosok tiga periode setelah ditetapkan sebagai tersangka. Noel menyinggung masalah karena menganggap Hasto panik.
“Gini, persoalan 3 periode itu udah lewat. Gagasan itu, gagasan itu kan saya juga nolak. Bukan cuma Hasto aja yang nolak, ya kita juga nolak,” kata Noel kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).
“Hasto mengeluarkan pernyataan itu saat dia TSK dan panik, wajarlah, orang baru bangun tidur tiba-tiba jadi tersangka. Dan saya yakin banget, Hasto sampai sekarang belum bisa tidur tuh. Dia ungkap-ungkap 3 periode, dia ungkap-ungkap ada banyak video pejabat korupsi dan sebagainya, menunjukkan itu sedang panik-paniknya,” lanjutnya.
Noel menekankan bahwa masalah tiga periode tidak relevan karena pemilihan telah dilakukan. Dia mengingatkan kembali kenyataan bahwa Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, telah menyatakan sebelumnya bahwa masalah yang muncul selama tiga periode adalah akibat dari kelompok pendukung politiknya yang ingin mencari muka.
“Nggak, orang pemilu udah selesai, tidak ada 3 periode. Dan saya juga orang yang anti terhadap 3 periode, menolak. Dan sudah disampaikan juga oleh Pak Jokowi, berkali-kali, orang yang bicara tentang 3 periode, cari muka, menampar muka, dan segala-galanya. Itu ada 3 pernyataan Pak Jokowi tentang 3 periode,”ujarNoel.
Sumber Detik.com