Pengamat Sebut Ada Operasi Politik Hancurkan Orang Kepercayaan Presiden

0
(0)

Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Idulfitri 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di tanah air dan di dunia di Jakarta, Minggu (30/3/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Jakarta – Amir Hamzah, pengamat Intelijen dan Geopolitik, mengatakan bahwa upaya sistematis untuk melemahkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mulai terlihat dengan menghancurkan individu-individu yang mendukung Prabowo, baik di bidang politik maupun militer.

Dia menyatakan bahwa target awal dari manuver politik tersebut adalah Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

“Prabowo itu tidak bisa diserang secara langsung karena kekuatan elektoral dan posisi politiknya sekarang sangat kokoh. Tapi kalau orang-orang terdekatnya dilumpuhkan maka perlahan ia akan melemah secara internal,” kata Amir dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Amir mengatakan bahwa serangan terhadap Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad adalah bagian dari plot besar.

Ia menekankan pemberitaan yang masif dan sistematis tentang hubungan Dasco dengan judi online (judol) di Kamboja. Namun, berdasarkan informasi yang dia peroleh, tuduhan itu tidak masuk akal.

“Saya mendapatkan informasi, saat Dasco menjadi Komisaris di MNC Digital, ia melakukan kerja sama dalam bidang properti dengan perusahaan di Kamboja. Kalau pun perusahaan itu kemudian memiliki afiliasi dengan bisnis judol, itu tidak ada kaitannya dengan Dasco secara langsung. Ini murni upaya framing,” ujarnya.

Amir mengatakan bahwa media-media yang gencar menyerang Dasco adalah media yang juga sejak awal dikenal keras menentang revisi Undang-Undang TNI.

“Dasco ini adalah motor penggerak pengesahan UU TNI di DPR. Itu membuatnya menjadi target utama. Dia dihantam lebih dulu agar ada efek ke Gerindra dan Prabowo,” ujar Amir.

Dia menyatakan bahwa posisi Dasco sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra adalah keputusan strategis yang sangat penting untuk mempertahankan komunikasi politik Prabowo dan kekuatan partai.

Oleh karena itu, Amir menyatakan bahwa menghancurkan kredibilitas Dasco adalah metode yang efektif untuk melemahkan Prabowo dari dalam.

Dua nama lain yang disebut-sebut menjadi target selain Dasco adalah Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo yang berpengaruh dan pengusaha, dan Jenderal Purn Sjafrie Sjamsoeddin, yang terkenal karena hubungannya dengan bidang intelijen dan pertahanan.

“Hashim diserang dari sisi bisnis dan politik luar negeri. Sjafrie diserang dengan narasi masa lalu yang dikaitkan dengan isu-isu HAM dan militerisme,” jelasnya.

Dirinya menilai serangan terhadap orang-orang terdekat Prabowo tidak semata berasal dari oposisi politik dalam negeri, melainkan juga bisa ditarik ke skenario geopolitik regional yang lebih besar.

“Kita tidak bisa menutup mata, ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia,” tutur Amir.

Amir mengimbau masyarakat untuk menanggapi informasi dengan jujur dan tidak mudah termakan masalah yang tidak didukung bukti.

Selain itu, ia meminta penegak hukum untuk lebih proaktif dalam mengklarifikasi dan menangkal hoaks yang dapat merusak sistem politik bangsa.

“Kalau tokoh sekelas Dasco bisa dijatuhkan dengan framing semacam ini maka ini preseden buruk bagi demokrasi kita,” ujarnya.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *